Viona Clarissa Bagaskara

16 2 1
                                    

Vio panggilannya, anak pertama dari 2 bersaudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vio panggilannya, anak pertama dari 2 bersaudara. Ia memiliki adik laki-laki yang berjarak 2 tahun lebih muda darinya, Zio panggilannya. Vio adalah anak perempuan yang sangat ceria, di mata keluarga ,teman, dan sahabat.

Tapi sering kali ia merasa iri pada sang adik yang menurutnya lebih diperhatikan oleh kedua orang tua mereka. Vio sering mendapatkan perlakuan tak adil yang secara tidak sadar orang tua mereka lakukan seperti, selalu menanyakan kabar sang adik padanya tanpa menanyakan apakah kabar dirinya juga baik, setiap perjalanan keluar kota selalu sang adik yang paling pertama dan utama di tanyakan ingin dibawakan oleh-oleh apa dari mereka. Bahkan Vio rela menukar kamar yang sedari kecil ia tempati menjadi kamar sang adik karena alasan 'kamar zio sumpek kak, kecil banget' dengan wajahnya yang merengut khas anak kecil.

Vio lagi-lagi tersenyum dalam diamnya, menatap sang adik yang sedang bermanja-manja dalam dekapan sang bunda. Vio meremas pelan rok sekolahnya saat adegan demi adegan yang ia lihat di depannya ini di peragakan. Belaian sang bunda yang terlihat sangat lembut pada Zio, adiknya sendiri.

Vio gak pernah sama sekali membenci sang adik, tapi sesekali ia hanya merasa kesal. Kenapa hanya sang adik yang diberi perhatian seperti itu? Vio tau anak yang paling kecil di keluarga lain juga pasti seperti Zio, tapi kenapa kadang rasanya sesakit ini ya?

°°°°°

Viona Clarissa Bagaskara nama lengkapnya, ia bersekolah di SMA NEO yang berjarak kurang lebih 20 menit dari komplek perumahannya, SM Village.

Vio baru menginjak kelas 11 saat ini, saat dimana ia hampir menguasai sekolah tapi juga gak bisa seenaknya karena masih ada senior lagi di atasnya, haha derita anak kelas 11.

"Vioonaaa!!" Teriak Farah, salah satu sahabat Viona.

Viona menoleh, senyumnya mengembang. Perasaan sedihnya tadi seakan sirna akibat ulah Farah yang membawa mood yang baik pagi ini.

Farah langsung merangkul lengan sahabatnya itu.

"Faraaah, lo kalo sehari gak teriak emang gak bisa yaa??" Omel Viona.

Farah mengayunkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri "No no no, ntar lo malah keheranan kalo gue diem aja!"

Viona tertawa mendengar ucapan Farah yang sepenuhnya benar.

Belum selesai langkah kaki mereka berjalan ke kelas, ada satu suara lain yang menginstrupsi pergerakan mereka.

"Vioo, Faraahh!! Yuhuu i'm coming girls!" Teriak satu lagi sahabat Viona yaitu Gabriella, akrab dipanggil Ella, tapi si yang punya nama suka protes karena gak keren banget di panggil Ella, sudah bagus namanya Gabriella, begitu katanya.

Entahlah, Viona hanya bisa geleng-geleng. Kenapa ia memiliki sahabat yang sama-sama berisik satu sama lain.

"Ellaa please, jangan teriak lagi yaa, sayangi pita suaramu itu" ucap Viona dengan wajahnya yang memelas.

Ella dan Farah pun tertawa sambil merangkul satu sama lain, dan setelahnya mereka masuk ke dalam kelas.


.
.
.
To be continued

Bonus kelakuan Vio, Farah, sama Ella kalo lagi jamkos.

Bonus kelakuan Vio, Farah, sama Ella kalo lagi jamkos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STUDY MATE | HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang