CHP 3

91 19 11
                                    

----Sungai Seine

"Jadi hanya kedatangan pemilik klub saja, Samapi kau menyuruhku untuk cepat-cepat pergi dari sana." Ujar y/n setelah Lucas menceritakan alasan ia menyuruh y/n bergegas meninggalkan klub tersebut.

"Iya, kau tidak lihat berapa banyak barang yang kau rusak dan berapa banyak botol soju yang masih berisi kau hancur kan?? Jika dia tau kau yang melakukan nya ,maka kau harus ganti rugi , memangnya kau ada uang.??" Jelas nya.

"Ssstttt .... Diam, aku tidak bodoh jadi kau tidak usah berbohong pada ku, cepat jelaskan yang sebenarnya" Menatap nya tajam.

"Tidak ada hal lain" Singkatnya.

"CEPAT JELASKAN HAL YANG SEBENARNYA." tekan y/n.

"Ahissss.... Lebih baik aku mati saja" Gumamnya pelan tapi masih terdengar oleh y/n.

"Akan ku kabulkan." enteng y/n .

"Ahhh tidak terima kasih, tawaran yang sangat tidak di inginkan."

"Jika kau masih membuang-buang waktu, maka aku benar-benar membunuh mu."

"Ahhhh baiklah-baiklah , sebenarnya itu juga salah satu alasan ku, tapi ada yang lebih meyakinkan selain itu,
Kau masih ingat aku bilang apa sebelum kau masuk ke klub itu...?"

"Pemilik klub mantan mafia..." Jawab y/n

"Benar dia mantan mafia,kau juga tau kan mafia pasti banyak musuh dan aku hanya takut kau di kira sebagai mata-mata dari salah satu musuhnya,aku hanya ingin kau tidak berurusan dengan mereka." Jelas Lucas serius.

"CK kau berpikir terlalu jauh, kau tau dia seorang mafia tapi kau tidak tau kalo mafia itu cerdas dia akan tau yang mana musuhnya,daya ingat mafia itu sangat tajam,"

"Ykaaaaaa... " (Terpotong)

" Ssstttt.. Sudahlah, sungguh menyesal mendengar omongan kosong mu,lebih baik mendengarkan ombak kecil yang tertiup angin malam, suara ombak begitu menenangkan."
Ucapannya sambil memejamkan mata dan merebahkan bada di kursi sekitar sungai SEINE.

"Apa yang dia katakan..? Bunyi ombak saja sudah bisa membuat nya tenang..
Benar-benar tidak masuk akal." Oceh Lucas sendiri.

Seketika Suasana menjadi hening, tidak ada keributan antar mereka berdua hanya ada suara ombak kecil yang memenuhi kesunyian.

Sebenarnya Lucas tidak bisa melihat y/n, karena y/n tidak Duduk di sekitar sisi tv itu sangat menyulitkan lucah untuk tau keadaan y/n saat ini dia tidak bisa melihat nya.

"Nona,bisa kah kau pindah tempat duduk, cari yang ada sisi tv nya biar aku lebih mudah melihat mu, aku harus memastikan bahwa kau benar-benar aman."

Tidak ada respon dari y/n sama sekali, biasanya y/n akan berdecak kesal karena merasa di atur,

"Nona kau membuat ku takut, kenapa kau diam saja, biasany----(terpotong)

"bagaimana cara aku menghadapi nya, Bahakan kakiku terasa berat untuk melangkah pulang." Ujarnya tiba-tiba.

"Apa soal paman mu?" Tanya Lucas hati-hati.

"Hmmm.. aku tidak berani menghadapi nya, Bahakan aku tidak akan sanggup melihat nya tersenyum,berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa." Ujarnya sedikit parau.

"Perusahaannya pasti sudah bangkrut dan dia tinggal menjual gedung itu," sahut Lucas.

"Huhhhh, aku benar-benar orang yang jahat, aku menghancurkan bisnis paman ku sendiri hanya karena keegoisan ku,"

"Aahggggggg...." Teriakan y/n frustasi.

~~~kediaman paman y/n~~~

~~~kediaman paman y/n~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pretty face PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang