YN

58 6 0
                                    


08:00

Terlihat dari raut wajah Yn yang sedang berpikir keras, ntah apa yang sedang dia pikiran, tapi dia terlihat sangat gelisah, berjalan ke kanan ke kiri dan sesekali berdecak kesal karena dia belum juga mendapat sesuatu dari pikiran nya.

"Astaga kenapa otak ku tidak bisa berpikir sedikit pun, bagaimana aku bisa keluar menemui kai sedangkan ini sudah jam 8, pasti anak buah kai sudah menunggu ku." Ucapan yn yang menatap jam tangan miliknya.

Benar saja Yn sudah ada janji dengan kai untuk bertemu di rumah kai dan akan di jemput oleh anak buah kai di halte bus yang terletak dekat rumah Yn.

Tapi kini Yn masih berada di rumah dan sedang berpikir bagai mana caranya dia meninggal rumah tanpa di curigai oleh Minho Kakaknya, karena jika Minho tau Yn mempunyai kaki tangan yang membantu nya selama ini dan Lee pasti tidak akan tinggal diam dia akan merusak segalanya.

"Aku tidak akan biarkan Minho tau kalau kai yang selama ini membantu ku dalam segala hal." Ucap Yn.

Tak lama datanglah seseorang yang mengetuk pintu kamar YN dan jelas itu membuat si pemilik kamar terkejut. " Siapa. "Tanya Yn kepada orang yang mengetuk pintu.

"Saya kepala pelayan Nona." Ucapnya sedikit gemetar, karena yang dia hadapi adalah Yn sih wajah dingin dan manusia yang sangat tidak ramah.

Yn memutar bola matanya malas, karna dia tau semua pelayan di rumah ini termasuk kepala pelayan, mereka semua berpihak kepada minho dan tidak ada yang cocok olehnya bahkan membuat makanan saja sangat tidak enak bagi mulut Yn.

"Jika kau menyuruh ku makan, maka aku jawab Tidak, jadi kau buang saja makan yang kau buat itu. Aku tidak akan memakannya."

"Nona, tidak satupun pelayan yang memasak untuk mu, Tapi Tuan sendiri yang memasak untuk nona sebelum ia berangkat ke kantor." Ucapnya lembut.

"Kau buang saja, Aku tidak akan memak--" Yn menggantung kalimatnya, dia seketika berpikir mencerna kalimat kpl.Pelayan itu, seperti ada yang menarik dari ucapnya kpl.pelayan tersebut.

Tidak membutuhkan waktu yang lama Yn mendapatkan jawaban dari kalimat itu, Ntah apa itu yang jelas itu membuat senyuman tipisnya terlihat di bibirnya. Dengan cepat dia membuka pintu kamarnya dan menatap kpl.pelayan itu.

"Kau bilang apa tadi, Minho pergi ke kantor?"
Tanyanya yang begitu penasaran,apa dia tidak salah dengan, karena kalimat itu sangat berguna sekali bagi Yn. Yn masih menatap kpl.pelayan tersebut, menunggu jawabannya.

Tak lama akhirnya Kpl.pelayan menganggukkan kepalanya, bertanda pertanyaan YN benar adanya. Walaupun hanya anggukan yang dia dapat, setidaknya Yn tidak salah dengar dan dia langsung pergi menjauh dari kpl.pelayan itu dan turun ke lantai bawah.

*=*=*=*

Saat Yn sudah di lantai bawah, dia tidak berbelok ke arah meja makan melainkan berjalan ke arah pintu keluar, pergerakan Yn itu membuat kpl.pelayan langsung mendekati Yn.

"Nona, kau ingin kemana? Ruang makan ada di sebelah sana". Ucapannya sembari menunjukkan keberadaan ruang makan.

Yn yang merasa terjaga langkah nya, ia dengan cepat menatap tajam sih kpl.Pelayan tersebut,

"Menyingkir dari hadapan ku." Ucap Yn tegas.

"Tapi nona, Tuan tidak mengizinkan nona keluar rumah." Ucapnya sedikit menunduk tidak berani menatap YN

Yn melangkah pelan mendekati kpl.pelayan."Jika tidak berani menatap ku, menyingkir lah atau aku akan bertindak kasar kepadamu, akan ku patahkan kakimu agar kau tidak menghalangi langkahku lagi. " Ancam yn.

Pretty face PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang