CHP 20

52 6 2
                                    

Jam istirahat

Kantin

"Jam pelajaran pertama dan kedua membuat ku tak fokus bahkan aku kesulitan bernafas saat perdebatan Namjoo dan ketua kelas saat kuis matematika berlangsung." Keluh Arra

"Ketua kelas sangat berbeda jika sudah menyangkut pelajaran, bahkan dia tidak bisa melihat siapa lawannya saat itu." Timpal Jun.

"Baru-baru ini, semenjak Namjoo si pintar muncul ketua kelas kita juga sangat berhati-hati dalam belajar. Sungguh luar biasa," ujar Han

"Bagaimana pun ketua kelas menjadi peringkat pertama semenjak Namjoo tidak berada di sekolah. Maka dari itu dia harus lebih berusaha untuk menjaga posisinya agar tetap di peringkat pertama." Ujar haruto.

"Benar. Ketua kelas kan anak beasiswa jika nilainya anjlok dia akan membayar jumlah kontrak yang ia tanda tangani saat masuk ke universitas ini." Ujar Arin

"Sepertinya aku harus bersyukur ayah ku bisa membiayai semua ini, kalau tidak aku akan berurusan dengan kontrak sekolahan ini yang sangat tidak manusiawi. orang tua dan anak sama saja, sama-sama menyulitkan orang lain." celetuk arra menyindir pemilik sekolah beserta anaknya, yaitu ke7 kegelapan.

Arin,jun,han dan bahkan haruto pun menatap arra, setelah ia mengomentari keluarga army grup.

"ykk, ada apa dengan mu?kenapa kau tiba-tiba menyenggol nama mereka di sini, Dan lihat wajah masam mu. Selalu saja begitu jika sudah menyebut keluarga army group.?" tanya haruto yang berhati-hati.

"iya arra, kenapa kau sangat marah jika sudah membahas mereka? bukanya kau pernah dekat dengan salah satu dari merek?! hmm.. kalau tidak salah???.." arin sedikit berfikir

"jimin."timpal jun

"iya jimin.kan kau pernah dekat dengannya, bahkan rumornya kalian pernah berkencan saat masih SMA. ya kan?!" ucap arin.

"kau ini bicara apa? itu tidak benar. dia hanya laki-laki brengsek yang suka memainkan hati perempuan, dia orang yang tak punya hati bahkan dia adalah laki-laki gila yang kasar." ucap arra dengan penuh emosi dan bahkan ia tak menyadari kalau orang yang baru saja ia sebut berada di belakangnya.

Sebenarnya Arin,jun,han dan haruto sudah memberi kode kepada arra agar ia berhenti berbicara, namun ntah kenapa emosi arra sangat tidak bisa di hentikan saat itu dan hal hasil semua ucapan arra di dengar oleh Jimin orang yang baru saja ia bicarakan.

Bahakan yang parah nya lagi suara Arra sampai terdengar anak-anak yang berada di kantin.

"Apa hati mu terasa lega setelah membicarakan ku seperti itu?!."Tanya jimin yang membuat Arra berbalik badan

Arra sedikit terkejut melihat Jimin yang sudah berada di belakang nya. Namun mimik wajah Arra hanya datar dan tak perduli jika Jimin mara dengannya. Dan bahkan ia berkata hal yang membuat Arin,jun,han,haruto dan bahkan anak-anak di kantin tercengang bukan main.

"belum. masih banyak hal buru tentang mu yang ada di pikiran ku, semua itu masih ada disini." ujar arra sembari menunjuk kepalanya.

Bagus sekali ucapan itu membuat seisi kantin berbisik.

TANGGAPAN SISWA LAIN.

"astaga. apa dia sudah gila?

"Ck. apa dia melakukan itu karan jimin menolaknya?"

"apa-apaan dia! dasar tidak punya malu."

"aku rasa rumor yang mengatakan mereka berpacaran itu pasti tidak benar. itu pasti akal-akal dia saja."

"Dan jangan-jangan dia wanita yang merusak hubungan kimberly dan jimin.!" 

Kurang lebih seperti itulah kritikan siswa lain tentang arra, semua ucapan demi ucapan yang sangat kejam terhadapnya. mereka lebih memojokkan arra ke banding jimin.

Pretty face PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang