Kok up nya pagi?
Seperti biasa, authornya rada gesrek jadi yaa gitu deh🤪🤣
BANYAKIN KOMEN BIAR
RAME🔥🔥🔥🔥🔥🔥
"Aku keluar bentar ya," pamit Satya mengecup singkat kening Ella."Mau kemana?"
"Ngumpul sama yang lain, udah lama nggak ikut nimbrung. Dan sepertinya Duta ingin mengatakan sesuatu."
"Ohh, baiklah."
"Apa kamu ingin sesuatu? Aku akan membelikannya nanti saat perjalanan pulang."
"Hmm, donat. Aku ingin donat dengan toping."
"Oke, nanti ku belikan." Satya kembali mengecup kening Ella. "Baik-baik dirumah."
Ella mengangguk patuh.
🔥🔥🔥🔥🔥
"Ngaku lo Sat, lo hamilin Ella?" tanya Duta langsung saat Satya baru saja sampai.
Satya menatap pria itu heran, "Apa salahnya?"
"Bangsat emang ya lo. Masih nanya salahnya dimana, dia masih pacar lo anjng. Seenak jidat banget hamilin anak perawan orang."
"Lah, emang gue nggak pernah bilang sebelumnya kalau gue sama Ella udah nikah."
"Nikah?!" Kompak Duta dan Mahesa heboh.
"Biasa aja kali, lebay banget hidup lo berdua." Cibir Jay menatap dua manusia didepannya malas.
"Kapan anjir, kok lo baru bilang sekarang?"
"Udah lebih satu bulan. Nggak ada yang tau juga sih kecuali bonyok gue sama nyokap dan kakaknya Ella."
"Widihh, mangkanya muka lo seger terus sebulan ini. Taunya udah beristri dianya." Ledek Mahesa.
"Yoi lahh, kan tiap malam maraton bareng." Imbuh Duta tertawa menggoda.
"Lo tau dari siapa Ella hamil?" tanya Satya.
"Hehe, tadi siang gue nggak sengaja denger percakapan lo sama Bu Erika. Lo kejam banget anjir bilang gitu ke Bu Erika." Ujar Duta.
"Nggak papa, biar dia sadar. Lagian gue jamin kalau dia kangen banget sama Ella. Bohong kalau dia udah lupain putrinya dengan mudah."
"Ya, walau begitu lo nggak boleh bentak dia gitu."
"Emang dia ngomong apa Dut?" tanya Mahesa kepo.
"Masa dia bilang, Bu Erika bukan orangtua Ella karena nggak buka pintu maaf untuk Ella." Cerita Duta.
"Ya kan, Bu Erika duluan yang bilang anaknya cuman dua." Bela Satya.
"Ya karena di masih emosi makanya bilang gitu," debat Duta lagi.
"Sudah-sudah, kok kalian malah debat sih. Sekian, ganti topik!" sela Mahesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATYA ✓
Teen FictionWARNING 🔥 FOLLOW DULU SEBELUM BACA ❗❗❗ "Berhenti... ahkh, jangan..." lirih Gabriella. Nafasnya tak beraturan saat Satya dengan ganas terus mengecup leher jenjang miliknya. "Salahmu sendiri, kenapa membangkitkan gairahku." Satya melanjutkan aktifit...