Note : This is boys love story, bxb, book yang menceritakan hubungan sesama pria. Yang homophobic boleh jauh-jauh. Terimakasih 🙏
.
.
.
____________________________________Pagi ini Jisung sudah bersiap-siap ingin berangkat ke kampusnya karena hari ini ia ada kelas pagi. Jisung menuruni anak tangga dan tidak sengaja dirinya bertemu Jaemin yang sedang bersantai di ruang tamu dengan bertelanjang dada dan hanya memakai boxer.
Oh Shit!
"Kau ingin kemana?" tanya Jaemin yang membuat Jisung menghentikan langkahnya.
"Kuliah"
"Kau tidak melihat GC mu? Hari ini Dosen Kyungsoo meliburkan kuliah dengan alasan sibuk"
Jisung ternganga. Ponsel yang berada di tasnya di ambilnya untuk membuktikan omongan Jaemin. Dan benar hari ini dirinya tidak ada jam kuliah.
"Bagaimana kau bisa tahu?" Jisung bingung.
"Aku selalu tahu tentang dirimu" ucap Jaemin sambil menyeringai kecil.
Jisung menghela napas panjang tahu begini dirinya tidak akan bangun pagi dan memilih bercinta dengan kasurnya. Jisung melangkahkan kakinya gontai menuju sofa dan mendudukkan dirinya di sofa yang bersebrangan dengan Jaemin.
"Bagaimana tidur mu? Nyenyak?" tanya Jaemin.
"Tentu, karena aku sendiri tapi beda lagi jika aku sekamar denganmu mungkin aku akan terjaga semalaman"
Jisung menggembungkan kedua pipinya sambil memainkan ponselnya. Sedang Jaemin hanya sibuk menikmati wajah Jisung merekamnya dalam memorinya saat manik Jisung berkedip pelan, hidung nya yang kecil dan mancung, bibirnya yang berwarna ceri itu seolah menggoda Jaemin untuk merasakannya lagi, dan kedua pipinya yang gembil berwarna putih bersih. Shit! Jisung terlalu indah di matanya.
"Jisung kemari"
Jisung mengerutkan keningnya "kenapa?"
"Tidak apa, kemarilah"
Jisung meletakkan ponselnya diatas meja dan beranjak mendekati Jaemin. Jaemin menarik Jisung ke pangkuannya yang membuat Jisung terkejut sesaat.
"J-jaemin k-kau mau apa?"
"Sssttt diam sayang, sebagai tunanganmu yang tampan aku hanya ingin morning kiss darimu" Jaemin memandang lekat wajah manis jisung dan semakin mengikis jarak diantara mereka.
CUP!
Jaemin mencium bibir Jisung, melumatnya pelan menikmati ciuman yang ia mulai sendiri. Menangkap tangan Jisung yang hendak menolak dirinya, setelah itu bibir bawah Jaemin bergerak meraup bibir bawah Jisung kemudian menghisapnya merubah ciuman itu menjadi ciuman yang menuntut seperti Ia sedang memakan bibir tebal Jisung, membuat Jisung mengerang akibat ciuman yang diberikan Jaemin.
Sungguh bibir Jisung sangat manis seperti permen, bisa menjadi candu yang akan selalu menjadi favorit Jaemin yang sudah dipastikan akan membuat Jaemin selalu ketagihan dengan bibir itu.
Dalam ciuman intens itu mereka saling berpandangan menyalami perasaan satu sama lain, Jaemin menatap mata Jisung dan Ia mengakui dalam hati Ia telah jatuh untuk kesekian kalinya dalam pesona Jisung, Ia takjub bagaimana mata indah milik Jisung itu menatapnya.
Jaemin semakin memeluk posesif pinggang Jisung dan Ia mengerang menyadari betapa rampingnya pinggang itu, setelah itu tangan kanannya merengkuh pipi Jisung memperdalam ciuman mereka.
"Mmmhhh" desahan kecil keluar dari bibir indah jisung saat jaemin menggigit bibir bawahnya sehingga Jisung membuka sedikit bibirnya. Kesempatan itu Jaemin manfaatkan dengan melesakkan lidahnya kedalam mulut jisung mengabsen setiap gigi rapi Jisung dan mengajak berperang lidah.