Chapter 6

3.3K 291 65
                                    

Note : This is boys love story, bxb, book yang menceritakan hubungan sesama pria. Yang homophobic boleh jauh-jauh. Terimakasih 🙏
.
.
.
____________________________________

Seminggu terlewati dengan bahagia oleh Jisung, Sangking bahagianya Jisung tuh sampai-sampai ingin berhenti kuliah saja rasanya.

Bagaimana tidak? Seminggu ini hanya dihabiskan bercinta dengan tugas-tugas kuliah yang banyak banget. Apalagi tugas dari dosen terganteng alias tunangan mesumnya itu, hampir terlintas dipikiran Jisung untuk menendang Jaemin.

"Ini tugas banyak banget sih, nggak habis-habis malah nambah." Jisung mulai menggerutu melihat banyaknya tugas kuliah itu

"Sung, lama-lama gue juga mau tunangan, nikah trus ena-ena ajalah males banget liat nih tugas-tugas pengen gue bakar aja. Dosen ngasih tugasnya nggak ngira-ngira banget, badan gue langsung remuk berasa anget" Hanjis menimpali ucapan Jisung dengan lebaynya.

Jisung melihat hanjis yang udah tiduran dimeja kafe sambil menggerutu lebay membuat Jisung tertawa dengan tingkah sahabatnya ini.

"Kerjain tugas lo dulu noh baru mikir ena-ena. Otak lo emang perlu dicuci yang lama biar bersih dari pikiran kotor." Jisung melemparkan tissue kedepan wajah Hanjis.

Hanjis mengangkat kepalanya dan terkekeh dengan ucapan Jisung.
Tiba-tiba dia teringat akan percakapan mereka seminggu yang lalu saat membahas tunangannya Jisung itu.

"Eh Jisung gue baru inget nih lo belum kasih tahu gue siapa nama tunangan lo, waktu itu kan omongan kita kepotong karena pak Jaemin keburu masuk ke ruangan kan?"

"Lo beneran mau tahu? Tapi janji jangan syok kalau lo denger ya?"

"Sung, jangan bilang kalau tunangan lo itu om-om perut buncit atau duda anak tiga? Ya ampun sung, miris banget nasib percintaan lo!" Hanjis dan pikiran ngawurnya memang tidak bisa dipisahkan

Hanjis lalu menatap Jisung kasihan dan mengusap pelan punggung Jisung.

"Yang sabar ya sung, gue tahu lo nggak bisa nyakitin om sama tante. Tapi kan kasihan lo dapatnya modelan kayak gitu."

"Heh anying! Esmosi gue lama-lama sama lo yaa, nyamber aja kalau gue mau ngejelasin. Tunangan gue bukan kayak yang lo bilangin dan pikirin, walau dia emang lebih tua dari gue tapi gantengnya paripurna dan anak tunggal kaya raya." Jisung ingin sekali menghantam kepala sahabatnya biar bener dikit

"Hehehe, ya maaf Sung. Habisnya gue penasaran banget sama tunangan lo itu? Seganteng dan sekaya apa dia sih?"

"Lo tahu pak Jaemin kan, dosen baru yang kata lo ganteng banget itu?"

Hanjis mengangguk heboh.

"Ya tahulah, makhluk Tuhan terganteng dan tersexy kayak pak Jaemin dosa kalau dilewatin gitu aja." Hanjis masih dengan kehebohannya berbicara tentang dosen ganteng mereka.

"Nah, kenalin ya Hanjis dia tunangan ganteng gue." Ucap Jisung bangga

"Oh pak Jaemin tunangan lo?"

"oh"

"OH ...!

"HAHHH LU BERCANDA KAN SUNG?"

"PAK JAEMIN YANG GANTENG BANGET PLUS SEXY DAN KAYA RAYA ITU TUNANGAN LO ?"

jisung mengangguk membenarkan ucapan Hanjis.

"Sung lo nggak halu kan? Kasihan kalau lo halu, sini deketan jangan-jangan lo lagi demam sung makanya ngelantur." Hanjis menempelkan tangannya kedahi Jisung

"Gue nggak halu ya setan, enak aja bilang gue halu. Ntar deh kita ketemuan bareng sama lo biar lo percaya, kalau sekarang gue lagi ngambek sama dia gara-gara tugas yang banyak ini." Jisung kembali mengingat betapa banyak tugas kuliahnya ini.

Drippin Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang