Chapter 10

2.7K 243 30
                                    

Note : This is boys love story, bxb, book yang menceritakan hubungan sesama pria. Yang homophobic boleh jauh-jauh. Terimakasih 🙏

.
.
.
___________________________________

Jam menunjukkan pukul 12 lewat 45 menit. Cukup larut malam saat mobil Jaemin memasuki parkiran mansion mewahnya, ia bergegas turun dari mobil dan berjalan pelan ke dalam mansionnya lalu menuju kamar Jisung.

Sesampainya didepan kamar Jisung, ia membuka perlahan pintu kamar itu dan melangkah sepelan mungkin agar tak membangunkan tunangan manisnya.

Jaemin langsung menuju kamar mandi milik Jisung, membuka semua pakaian miliknya dan membersihkan dirinya didalam sana.

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, ia kembali memandangi tunangan manisnya yang tertidur pulas, Jaemin mendudukan tubuhnya diatas ranjang milik Jisung. Tangannya terulur mengusap pipi gembil milik tunangannya itu, sambil menatap sayang wajah manis di hadapannya.

"Aku sangat mencintaimu sayang, apapun yang terjadi nanti tolong percayalah padaku dan jangan tinggalkan aku."

Setelah berucap seperti itu, Jaemin menundukan sedikit badannya kearah Jisung dan mencium lembut seluruh wajah Jisung hingga sang empunya menggeliat dalam tidurnya dan terbangun.

"Eungh hyung ..." Jisung mengerjapkan matanya perlahan dan memandang Jaemin.

"Iya sayang, ini aku. Tidurlah kembali hmm, maaf aku membangunkan mu." Ucap Jaemin sambil mengusap lembut surai milik Jisung.

Jisung menatap Jaemin dan menggelengkan kepalanya. Ada banyak pertanyaan yang ingin sekali ia lontarkan saat itu. Perihal Jaemin yang membatalkan makan siang mereka bersama dan membohonginya, tapi saat dilihat tunangan tampannya itu terlihat sangat kelelahan ia urungkan niatnya dalam-dalam.

"Aku akan tidur lagi kalau hyung menemaniku disini. Bagaimana?" Mata berbinar seperti hamster itu memandangnya lucu membuat Jaemin tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah sayang, apapun untukmu baby." Jaemin pun menaiki ranjang milik Jisung dan ikut berbaring, kedua tangannya menarik Jisung untuk lebih dekat kearahnya. Menjadikan lengan kanannya untuk alas kepala Jisung dan tangan kirinya memeluk erat pinggang ramping milik tunangan manisnya.

"Sekarang tidurlah sayang, sampai kapanpun aku akan selalu menemanimu." Jaemin semakin memeluk tubuh Jisung.

"Aku memegang perkataanmu hyung, jangan tinggalkan aku." Jisung melonggarkan sedikit pelukan Jaemin dan memandang wajah tampan itu sayang dan memberi ciuman singkat di bibir tipis milik tunangannya.

"Aku mencintaimu Park Jisung, sangat mencintaimu." Jaemin mencium bibir Jisung lembut dan dalam mencoba meyalurkan semua perasaannya dalam ciuman manis itu.

"Aku tau .. aku juga mencintaimu hyung, sangat mencintaimu Na Jaemin ku." Jisung tersenyum dan menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan hangat Jaemin malam itu, mereka berdua terlelap hingga bulan yang menghiasi langit malam digantikan matahari yang menyambut pagi nan cerah.

*
*
*

Siang hari disaat jam kuliah Jisung berakhir, Jaemin telah menunggu tunangan manisnya itu didepan mobil ferari merahnya. Atensinya terpaut sempurna pada sosok manis yang berada jauh dihadapnya saat ini, tubuh semampai yang selalu tampak sempurna dimatanya itu berjalan pelan kearahnya dengan wajah penuh senyuman.

Saat Jisung tiba dihadapannya, dengan tanpa aba-aba ia meraih pinggang tunangan manisnya itu dan menyandarkan tubuh Jisung pada jendela mobil. Tangannya terangkat mengelus pipi gembil Jisung dan turun membelai bibir penuh yang selalu menjadi candunya. Lalu mendekatkan wajahnya dan mencium serta melumat lembut bibir semanis madu itu, melupakan kalau mereka sedang berada diparkiran khusus dosen saat ini.

Drippin Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang