Note : This is boys love story, bxb, book yang menceritakan hubungan sesama pria. Yang homophobic boleh jauh-jauh. Terimakasih 🙏
.
.
.
____________________________________Sesampainya Jisung dikampus, Ia berjalan memasuki ruang kuliahnya hari ini dengan senyuman lebar lalu menghampiri sahabat kembar namanya yang selalu heboh itu.
"Hallo diriku yang lain, hari ini kalau dilihat-lihat kayaknya lagi seneng banget nih. Boleh di spill nggak kenapa sahabat kembar nama gue ini dateng-dateng pagi ini dengan mukanya yang berseri-seri kayak lagi jatuh cinta aja" Hanjis mulai dengan rasa ingin tahunya
"Emang nggak boleh gue senyum pagi-pagi, emangnya lo mau liat gue murung terus?"
"Ya nggak gitu malih, hari ini tuh beda banget tahu nggak sih senyum lo. Kayak senyum waktu SMA lo noh pas lagi kesemsem sama kakak kelas ganteng itu, lo ingat nggak sih sung?"
"Sianying kenapa diingetin lagi sih, itu cuma masa lalu. Sekarang gue lagi menata masa depan gue biar lebih baik kedepannya " Jisung memukul pelan lengan hanjis
"Ya abisnya lo nggak mau ngasih tahu gue sih kan sebel banget, kasih tahu gue lah ya ayo. Gue yakin nih lo lagi jatuh cinta. Betul apa betul wahai saudara Park Jisung ?" Hanjis menaik turunkan alisnya menggoda Jisung
Jisung merutuki dirinya dalam hati kenapa sih dia mudah banget ditebak sama sahabatnya ini. Hmm kalau dipikir-pikir mungkin karena mereka udah sahabatan lama banget kali ya, dan mungkin juga ini waktu yang tepat buat ngasih tahu hanjis kalau dia udah tunangan dan tunangannya adalah dosen baru mereka yang super ganteng itu.
"Jis, gue mau jujur sama lo ..," omongan Jisung terpotong karena sahabatnya itu
"Jisung, sahabat kembar namaku, diriku yang lain huhu lo hamil ? Kasih tahu gue siapa yang ngehamilin lo cepat, biar gue datengin dan tabok orangnya biar tahu rasa berani-beraninya sperma kurang ajarnya ngehamilin bayik kayak lo huhu" Ucap Hanjis dengan lebaynya dan memeluk Jisung sambil menangis heboh
Jisung gelagapan sendiri sama kelakuan sahabatnya ini yang nggak ngotak, kan kalau ada yang dengar dan salah pahamkan bisa berabe. Bisa-bisa heboh sekampus dong, sahabat kayak hanjis gini emang perlu diruqiyah emang.
Jisung menabok kepala hanjis, nggak kuat sih sedang-sedang aja kekuatan naboknya yang penting hanjisnya sadar dari kelakuan hebohnya ini.
"Lo gila ya! Hamal hamil hamal hamil, lo yang hamil emang! Sahabat kampret emang lo, kalau ada yang dengar dan kesebar satu kampus kan berabe. Lo nggak kasihan sama gue, sini deh otak lo perlu gue cuci biar bersih." Jisung sudah beranjak sambil menarik Hanjis
"Nggak gitu sung, habisnya muka lo kayak gitu sih lo kayak lagi nyembunyiin sesuatu dari gue, kan gue jadi mikir yang iya-iya sung hehehe" Hanjis terkekeh sambil menarik kembali Jisung untuk duduk dibangku kuliah mereka berdua lagi
"Haha hehe lagi lo coba, gue iket yaa mulut lo"
"Udah jangan marah lagi sayangnya akohhh, akohh kan sayang banget sama kamyuu" ucap hanjis sambil memonyong-monyongkan bibirnya ingin mencium pipi Jisung.
"Jauh-jauh nggak lo hanjis, nyebelin banget emang punya sahabat kayak lo. Bisa tukar tambah nggak sih!" Jisung semakin lelah dengan kelakuan hanjis yang hanya terkekeh melihat Jisung
"Kalau lo nggak hamil terus apa yang mau lo omongin ke gue sung, ayo dong cerita gue penasaran banget sekarang." Hanjis memelankan suaranya
Jisung mengarahkan pandangannya kepada Hanjis.
"Sebenarnya gue udah dijodohin tau nggak, malah udah tunangan juga." Jisung akhirnya bercerita kepada Hanjis sahabatnya itu
"Anjirrr sung, ehh beneran lo? Kok gue nggak tahu? Kok gue nggak diundang sih pas lo tunangan? Cukup tahu aja sih sung, gue kayaknya udah nggak berharga dikehidupan lo lagi hiksss" situkang drama mulai beraksi membuat Jisung menghela nafasnya capek karena melihat kelakuan ajaib sahabatnya ini