🌈 Part 3 Sano Siblings

367 33 6
                                    

🌈 Masih Baji × Mikey (maybe :v)

°

°

°

Sesampainya di rumah, Mikey tidak lagi mempertanyakan siapa yang pernah berhubungan dengan Baji. Namun tidak dengan Chifuyu, sayangnya dia tidak punya keberanian untuk menanyakan itu kepada Baji secara langsung. Ketika melihat pantulan dirinya di spion, Chifuyu baru menyadari bahwa dia terlihat mengenaskan. Segera ia menghapus titik-titik air matanya. Hanya saja itu percuma, lagi-lagi kedekatan Mikey dan Baji membuat Chifuyu cemburu.

"Oi Mikey, kau apakan rambutku?" Baji merasa tidak puas melihat rambutnya yang diikat berantakan. Huh, tidak elegan sekali.

Mikey yang mendapati dirinya dicaci maki lagi memutarkan matanya sambil menatapi Baji, "Ha? Harusnya aku yang marah, rambutmu menutupi mukaku bahkan menusuk mataku. Kenapa kau tidak memangkasnya saja lalu melelangnya di suatu tempat? Pasti kegondrongan yang kau banggakan itu tidak ada harganya."

"Ha? Itu tidak akan pernah terjadi. Asal kau tahu ini adalah asetku yang berharga. Jika aku memotongnya, ketampananku akan berkurang 40%," Baji juga tidak mau mengalah.

"Dari sisi mana kau menganggap dirimu tampan? Tidak akan ada yang menyukaimu. Siapa pun juga tahu kau adalah kata lain dari hewan buas."

Chifuyu yang mendengar itu pun membalas ucapan Mikey, "Baji-san bukan hewan buas Mikey-kun, lagipula ada yang menyukainya kok," cicitnya diakhir.

Mikey menghela napas, dia berada dalam posisi yang tidak baik. Tentu saja dia tidak mau kalah dari Baji, namun jika dia terus memojokkan Baji, Chifuyu akan kena imbasnya. Nuraninya tidak bisa membiarkan orang yang tak bersalah ikut terlibat.

Seseorang pun datang dan memeluk Baji dari belakang, "Kau benar Chifuyu, pasti ada orang yang sangat mencintaimu kan Ed?" tanya Emma.

Baji lupa kalau masalah besarnya baru datang. Dibanding Emma, lebih baik dia berselisih dengan Mikey saja. Emma mulai menggoda Baji dengan membereskan rambut emasnya. Siapa tahu dia akan mendapatkan apa yang dia mau.

"Lupakan keinginanmu itu Emma. Lagipula kau tidak ada takut-takutnya padaku. Mau bagaimana pun aku juga laki-laki," jelas Baji entah untuk yang kesekian kalinya.

"Ayolah Ed..." Emma kini duduk disamping Baji dan menarik-narik tangannya.

"Tidak mau. Lagipula kenapa harus aku? Bukannya setiap hari kau melihat kakakmu dan Draken bercinta. Jadikan saja mereka objek ceritamu," ketus Baji.

Benar sekali, Emma adalah seorang ero manga yang suka membuat ceritanya Boys Love. Sayangnya kali ini Baji akan dijadikan objek inspirasi oleh Emma. Tentu saja Baji menolaknya, lagipula mana ada orang yang mau dimanfaatkan seperti itu.

Emma mengambil napas kemudian membuangnya secara kasar seolah itu adalah beban hidupnya. "Asal kau tahu, aku sudah bosan dengan mereka. Pagi, siang, malam, di kamar, dapur, ah mereka melakukannya setiap saat. Sudah bosan aku menjadikan mereka objek inspirasi. Hei Ed, kau tahu aku tidak punya siapa-siapa lagi. Ayolah buka bajumu agar aku mendapatkan hal-hal baru."

"Tidak."

"Ayo Ed buka bajumu!" Emma menarik baju Baji untuk membukanya paksa.

Baji memegangi bajunya erat-erat. Mana mungkin dia pasrah diperlakukan seperti ini. "Tidak."

Chifuyu yang melihat Baji akan ditelanjangi tidak bisa berbuat apa-apa. Emma adalah adiknya Mikey, ia tidak berani menghentikannya. "Ano Mikey-kun, apa kau bisa menolong Baji-san?" tanyanya pada Mikey yang tengah memainkan ponselnya.

Tokyo LovengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang