🌈 Draken × Mikey
°
°
°
Draken menenggelamkan wajahnya untuk menghindari cahaya. Dia masih ingin tidur karena lelah dan kesal seharian. Inginnya, dia menggempur Mikey sampai pagi, tapi karena ada Baji dia terpaksa pasrah dengan keadaan. Lain kali kalau dia dan Mikey ada masalah, Draken akan tetap merantai Mikey disisinya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Draken mengeratkan pelukan dan menyesapi aroma tubuh kesukaannya. Biasanya tubuh Mikey berbau manis tapi hari ini tercampur dengan alkohol.
Sangat seksi, batin Draken yang lagi-lagi mengeratkan pelukan, membuat Mikey mengeram dan bergerak tak nyaman.
Draken tertawa kecil dan membuka matanya. Dia memperhatikan Mikey dengan satu tangan menopang wajahnya. Meskipun mereka seumuran tapi perbandingan tubuh mereka cukup jauh. Draken bersyukur tentang satu hal itu sih. Dia punya kelebihan sendiri walaupun Mikey yang lebih kuat. Tapi kalau urusan ranjang Draken pemimpinnya. Dia sangat suka melihat Mikey tak berdaya menyebut namanya dibawah sana.
Tangan Draken menyusuri bercak merah dileher Mikey. Dia cukup kagum melihat hasil karyanya yang terpampang jelas di kulit putih nan mulus itu yang menunjukan Mikey adalah miliknya.
"Nnmhhh..." desah Mikey.
Draken terkehkeh, "Sentuhan kecil seperti itu saja membuatmu mendesah hmm? Dasar nakal," ucapnya seraya terus menggerakkan tangannya menyusuri tubuh Mikey lebih jauh.
"Urusan kita belum selesai Mikey. Aku masih marah lho padamu," bisik Draken. Sadar bahwa Baji sudah tidak ada, Draken rasa melanjutkan yang semalam tidak ada salahnya.
Batang Draken yang masih berada dalam lubang Mikey mulai menegang. Ia enggan mencabutnya semalam, habis lubang Mikey hangat dan nyaman. Draken jadi ingin segera menggerakkannya walau belum berdiri sepenuhnya.
"Mmhh...mmhhh..." Mikey mendesah dan bergerak gelisah. Tubuhnya merespon sentuhan-sentuhan pada titik sensitifnya. Dia masih mengantuk sekaligus terangsang disaat bersamaan. Biarkan saja, Mikey memilih menikmatinya. Dia juga hafal kalau ini bau kekasihnya, jadi ya sudahlah.
"Ahhh..." Mikey mendesah keras saat tangan Draken memencet kedua bijinya. Tentu saja batangnya langsung terbangun.
"Kenchin galak," ucap Mikey dengan manja yang dibalas dengan tawaan kecil.
Selanjutnya Draken memijiti kedua bola Mikey, perlahan mengurutnya naik menyusuri batangnya sampai ke puncak. "Ahh...ahhh..." desah Mikey.
Mendengar desahan sang kekasih yang masih dalam keadaan setengah sadar membuat Draken bernafsu. Dia menghentikan aktivitas mulut dan tangannya untuk merubah posisi menjadi duduk. Lalu melepas kaos oblong yang biasa dia pakai. Diangkatnya satu kaki Mikey untuk disimpan dipundakanya.
Draken menarik keluar setengah batangnya seraya menarik napas cukup panjang. Dengan satu kali hentakan dia melesakan miliknya untuk masuk ke lubang Mikey sampai menabrak prostatnya.
"Aaa!" Mikey berteriak dengan serangan tiba-tiba itu. Tubuhnya terperanjat hingga duduk, namun ambruk saat merasakan sakit diperutnya.
"Kenchin sakiiittt..." Mikey mengeluarkan lirihan yang membuat hati Draken mencelos.
Sedetik kemudian Draken menggerakkan pinggulnya kasar tanpa mempertimbangkan Mikey yang belum siap dengan keadaan itu.
"Aaa...aaaaa...Kenchin sakiiitt! Lepaskan aku Kenchin! Aku tidak mau kalau begini..." jerit Mikey merasakan tubuhnya dikoyak dari dalam. Ini sama sekali tidak nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Lovengers
Diversos[HIATUS] WARNING 🔞🔞🔞 🌈 Boy × Boy Kawasan pelangi yang tidak cocok untuk anak dibawah umur dan homophobia. Harap bijak dalam memilih bahan bacaan (◍•ᴗ•◍) • • • Tokyo Lovengers menceritakan tentang kisah kasih para karakter di anime Tokyo Revenge...