--- Tartaglia ---

403 56 1
                                    

(Chapter 4)

Pagi hari nya

Drttt... Drttt...

[Name] hanya berdehem dengan mata yang masih tertutup, kemudian ia meraba raba meja yang berada di sebelah ranjangnya mencari asal suara tersebut. Tanpa membuka mata sedikit pun [Name] mengangkat panggilan tersebut

"Mhhh... Siapa? " ucap [Name] dengan suara serak

"Masa lupa sama aku sih... Ojou-chan~"

[Name] pun tersentak karena ia sangat familiar dengan suara yang memanggilnya. Kedua mata [Name] pun terbuka, ia melihat ke arah layar dan melihat siapa yang memanggilnya. 'Tartaglia? ' batin [Name]

"Kenapa telepon telepon? " ucap [Name] dengan nada sinis

"Wes... Galak amat sih mbak, lagi pms ya lu? "

"Hmm... " [Name] hanya berdehem karena jujur, ia membenci orang yang meneleponnya

"Napa? " tanya [Name] yang kedua kali nya

"Aku mau ngajak kamu makan nanti malam yak"

"Gabisa"

"Hee... Nande? Nande? "

"Lu kek jamet soalnya, bye" [Name] pun mematikan panggilan tersebut secara sepihak

Tartaglia tersentak karena mendapati telepon nya yang di tutup secara sepihak oleh [Name]. Ia hanya menatap layar HP

"Yasudahlah, hari ini kita makan malam tidak ada penolakan, nyonya" ucap nya sembari menunjukkan smirk

[Name] menghela nafas nya, memijat pelipis nya yang terasa sedikit pusing. Tapi hal tersebut sudah biasa untuk nya, karena ia hanya perlu minum paracetamol

Usai mandi dan sarapan, [Name] awalnya berniat untuk mengajak Kumo jalan jalan di luar. Namun sayang sekali, karena [Name] merasa pusing nya makin menjadi jadi. Pada akhirnya ia pun tidur ke kasur nya dan langsung pergi ke alam mimpi

Kumo yang sudah sangat jenuh berada di dalam rumah terus menerus pada akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke luar sendirian karena [Name] sudah tertidur pulas

Saat di perjalanan Kumo mendengar suara orang orang yang melihat diri nya

"Wah... Kucing nya lucu sekali... "

"Ihhh... Gemes banget... Jadi pengen ku kulitin"

"Mamah... Aku ingin pelihara kucing"

"Gausah nak, jangan ngadi ngadi"

"Ta-tapi mak:((("
(Yang sabar ya dek, aku juga gak di bolehin pelihara kucing :))

"HISSS.... NGAOOO... "

Kumo tersentak, mendengar suara yang sepertinya sedang marah kepadanya karena ia telah memasuki wilayah kucing lain

Kumo hanya menatap tajam kucing yang sedari tadi mendesis serta menggeram padanya

Saat mereka berdua ingin bertarung untuk memperebutkan wilayah tiba tiba...

BYUURRR...

"HUS HUS... PERGI, KALOK MAU BERANTEM JANGAN DI SINI" ucap seorang ibu ibu yang memegang sapu di tangan nya. "PERGI! " kedua kucing itu tersentak, akhirnya mereka berdua pergi ke arah yang berlawanan

Setelah merasa sudah aman, Kumo langsung mengibas ngibaskan bulu nya

'Ck, sialan aku sudah mandi tahu!' batinnya sembari menjilati tubuhnya sendiri

'M-matte matte... Ore wa... Doko? ' batin Kumo karena jujur saja, selama ia masih di dalam wujud Gojo Satoru ataupun wujud kucing nya, ia tak pernah jalan jalan ke daerah ini

'Yabai!'

'[NAME]-CHAN TASUKETTE... ' Ia pun berteriak dalam hati nya, sekarang ia hanya bisa berputar putar di sekitar tanpa arah tujuan yang jelas

Hari sudah sore. Sudah 4 jam lebih Kumo hanya berkeliling ke sana ke mari berharap menemukan jalan untuk kembali, namun nihil. Ia tak menemukannya sama sekali, lagi lagi ia hanya menemui jalan yang sama seperti sebelum ia pergi

'[Name]-chan.... ' batin Kumo dengan nada yang sudah putus asa

Tap tap tap

Kumo kemudian mendengar suara langkah kaki, ia membuka matanya lalu melihat ke arah orang tersebut. Matanya membulat, ia melihat orang yang tadi pagi teleponan dengan [Name]

'Tartaglia... ' batinnya dengan nada yang terdengar serius










--- TBC ---

Lebih panjang yak? Ya maap
Maaf juga kalok bikin boring huhu ಥ_ಥ

Shiro Neko ก₍⸍⸌̣ʷ̣̫⸍̣⸌₎คTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang