--- Why? ---

86 20 0
                                    

(Chapter 18)

"Hmmmmmm...."

[Name] mendudukkan dirinya di sebelah Satoru yang sedang melamun

"Ngapa lu tong, kek nya lagi banyak pikiran, ngapain mikir, lu kan gada otak"

"......." Satoru yang sedang asik melamun kini mengalihkan pandangannya ke arah gadis di sebelahnya itu

"Canda bang, jangan di bawa serius, kayak gapernah bercanda aja lu"

"Nyeh, yah sebenernya aku lagi mikir, gimana cara biar aku bisa balik ke bentuk semula..."

"Loh, kenapa? Padahal lumayan kan, kamu bisa berubah jadi kucing, nyehe~"

"Ya gak gitu... Masa aku mau jalan kemana mana dengan keadaan kaya gini" Satoru menunjuk telinga kucing serta ekor nya yang naik turun

"Hmmmm.... Tapi kamu lucu kok kaya gitu juga" ucap [Name] sembari mengelus telinga kucing Satoru

"H-hei!" Satoru sedikit memundurkan kepala nya, menyembunyikan telinga kucing dengan tangan nya serta wajahnya yang bersemu kemerahan

[Name] sedikit terkejut dengan ekspresi yang Satoru tujukan, karena pasal nya ia tidak pernah tahu jika Satoru yang nampak seperti brengshake dapat menunjukkan ekspresi se-menggemaskam itu

"Cepet masuk sini" Ucap [Name] sembari memegang karung yang entah ia dapat darimana

"....."

":D"

.

.

.

.

.

.

Pagi hari yang cerah, bagai senyum dia— NYEH. Matahari bersinar sangat cerah di langit, burung burung berkicauan, serta tanah yang sedikit basah karena hujan yang mengguyur semalaman

Bulu putih berdiri, ekor melambai lambai bagai ilalang, mata tampak seperti langit cerah, serta telinga mungil lucu bergoyang-goyang

Kumo bangun dari tidur nya, meregangkan tubuhnya, berjalan menuju dapur, lalu kembali ke wujud manusia nya

Satoru mengerjapkan matanya, melihat ke arah secarik kertas yang terdapat di atas meja dapur

Ia mengambil kertas tersebut, lalu membaca dengan teliti apa isi yang disampaikan oleh kertas

Dear Bang Gojo, aku pergi keluar dulu buat nyari jodoh— g. Aku pergi kuliah dulu, kalau mau makan bisa makan makanan yang dah aku masakin di lemari

-Ur fav girl <3, tapi boong

Satoru merasa sedikit ngeri dengan selera humor [Name], untung sayang, kalok enggak mungkin [Name] udah di usir, tunggu, ini kan rumah [Name].... Tau ah, gelap, mau beli truk

Setelah membaca dengan teliti apa isi kertas tersebut, Satoru kembali meletakkan kertas yang telah ia baca ke atas meja

"Aku sedikit penasaran... Kususul aja kali ya?"

Shiro Neko ก₍⸍⸌̣ʷ̣̫⸍̣⸌₎คTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang