══════════════════════════
1930
Nederlandsch-IndiëApabila sebuah kapal dagang lewat tanpa singgah, kapal-kapal mereka mengejar untuk menyerang dan semuanya berani mati saat melakukannya. Inilah alasan mengapa negeri ini merupakan sebuah pusat perdagangan yang besar tulis seorang pemuda Tiongkok pada jurnalnya. Pembajak laut yang selalu menjadi penyakit bagi kapal yang melalui jalur laut timur, membuat harga yang berhasil lolos dari mereka melonjak tinggi. Dan inilah kenapa aku sangat menginginkan kesepakatan dengan nila yang merusak sebelanga susu, karena bisa menjadikan Waypac pusatnya perdagangan.
Aku kembali masuk ke dalam ruang komando karena rintik hujan mulai berjatuhan.
"Kapalnya sudah terlihat?"
Kapten Vin tidak menyahut, dia terlihat sedang mengamati peta yang tertempel pada dinding lalu membandingkannya dengan monitor RDF.
"Ya. Sepertinya dia berkata jujur dalam suratnya. Tepatnya persis disini." tunjuk Kapten Vin pada bulatan di peta, peta yang dikirimkan beserta surat balasan.
"Berapa lama kiranya sampai kapal berada di jarak yang aman untuk berhenti?"
Pertemuan ini tidak akan memberi resiko bagi seluruh awak kapal.
"Kapal akan berada di perbatasan aman kalau kita tidak melewati garis ini." jelasnya seraya menggaris dengan kuku jari pada perbatasan laut Flores dan laut Bali.
"Hujan yang akan datang mungkin akan memperlambat sekoci yang akan kau tumpangi." Ingat Kapten Vin
"Setidaknya aku punya baju ganti." candaku di sambut gelak Kapten Vin.
"Humor mu itu yang membuatku mau bergabung dengan perusahaan sialan mu, ryker." ucapnya seraya tersenyum miring
Vincent Green adalah teman karibku semasa menempuh pendidikan di Rijksuniversiteit Utrecht . Dia masih seorang nahkoda muda saat pertama kali aku bertemu dengannya. Kala itu aku pertama kalinya berlayar ke Nederlandsch seorang diri, dan mengalami masalah dokumen di penyortiran. Dan dialah orang yang membantuku. Sejak itu kami sering bertemu dan berteman baik hingga sekarang dia, bekerja di perusahaan Waypac.
"Aku jadi mengingat masa lalu." ujar ku
"Masa dimana kau mabuk, dan hilang ingatan selama beberapa hari. Dan menjelma sebagai pengecut."
Selain menempuh pendidikan, aku bisa dibilang pergi jauh ke negeri tersebut hanya untuk melarikan diri dari kegilaanku. Dan ya, pengecut seperti yang diucapkan Vincent yang sudah mendengar keseluruhan kisahnya sampai dia muak.
"Untung saja kau membuatku sadar dari mabuk, kalau tidak, aku tidak akan menyelesaikan studi maupun kembali ke negeri ini."
"Tapi apa kau kali ini benar - benar akan melakukan kegilaan dengan bertransaksi dengan buronan paling di cari?" ulangnya kesekian kalinya
KAMU SEDANG MEMBACA
EPICARICACY
Historyczne🚫18+⁉️⁉️ [END] Sinopsis : "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku kalau kau menikah, kak." "Kau tahu kau akan menjadi ratu dalam rumah tangga pernikahanku, dik." ┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅ House Of Tacenda merupakan keluarga yang santer...