8

1.4K 146 9
                                    


(Ekhem, a little 🌚🔞 in this chapter)

.
.

7.00 a.m

"Mhh, eh?"

Taeyong baru saja terbangun lalu mendapatkan kejutan yang membuat jantungnya berhenti sebentar.
Anggi memeluknya dari belakang, kedua tangannya melingkar sempurna dipinggang Taeyong, hembusan nafas berat nya sangat terasa di leher, kedua kaki panjang Anggi seolah mengikat kaki Taeyong.

'Astaga, kenapa dia seperti ini? Apakah aku terlihat seperti guling? Tapi, dengan keadaan seperti ini.. jantung ku berdetak kencang.

Hangat' dalam hati Taeyong

"Eh? Tangan nya ngapain??"
Lirih Taeyong sedikit panik

Tangan Anggi yang tadinya diam ditempat, sekarang mengelus perut dan mulai naik ke dada Taeyong, turun lagi sampai ke area terlarang milik Taeyong. Tanpa sadar Anggi menyentuh milik Taeyong dan mengelusnya juga, walaupun hanya dielus namun itu sudah bisa membuatnya gelisah.

"Hmmh b-berhenti mh"

Tangan Taeyong mencoba menghentikan tangan Anggi, namun percuma, Anggi terlalu kuat.
Jika sudah seperti ini, Taeyong hanya bisa menggeliat gelisah dan menggigit jarinya menahan desahan.

"Hngh, Master hentikan, k-kumohon engh"

Tangan Anggi yang satunya memasuki kemeja tipis Taeyong dan meraba raba dada Taeyong.

"Hmph, j-janganh. Master, Hmh Master"

Taeyong menepuk nepuk kedua tangan Anggi, tidak lama tangan itu berhenti bergerak

"Ah? Syukurlah, dia tidak akan melanjutkan nya. Huhh"
Lirih Taeyong

"Hmpp! A-aduh sesak sekali"

Taeyong merasa sesak karena Anggi mengeratkan pelukannya, tiba tiba kedua tangan Anggi melonggarkan pelukannya. Ternyata sang empu yang meresahkan jiwa Taeyong, sudah bangun.

"Mhh, huh? Aku memelukmu?"

"Master sudah bangun ya? Iya, sedari tadi Master memelukku"

Taeyong tersenyum tipis menatap wajah bangun tidur Master nya itu.

"Ah begitu ya? Maaf, aku tidak sadar"

Anggi melepas pelukannya dan menjauh dari tubuh Taeyong, mungkin Ia sedang mengumpulkan kesadaran, tapi bisa juga Ia tertidur lagi.

Taeyong berbalik menatap Anggi Memakai kaus putih dan celana hitam, menambah pesona Anggi padahal hanya hal simpel.

"Ada apa, kenapa kau menatapku seperti itu?"
Tanya Anggi tanpa membuka matanya

"Eh? Master, kukira tidur lagi"

"Tidak, aku hanya mengumpulkan kesadaran ku"

Anggi membuka matanya dan menatap Taeyong balik

"Menurut mu, apakah aku terlihat menarik?"

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang