14

1.1K 105 22
                                    


....

"Huekk"

"Ada apa, sayang?"

Anggi panik karena melihat Taeyong lari menuju wastafel dan muntah disitu

"Akh, huekk"

"Sayang? Astaga, apa yang terjadi?"
Anggi menghela nafas sambil memijat tengkuk Taeyong

Setelah dirasa cukup, Taeyong berkumur dengan air.

"Sayang, apa kau sakit?"

"Entahlah, tapi.. muntahan itu hanya air. Sebelum nya juga aku baik baik saja. Perutku tiba tiba mual"

"Yasudah, ayo kita duduk dulu lalu kau minum air hangat ya?"
Anggi membantu Taeyong duduk

"Mmm"
Taeyong mengangguk lemas

Anggi mengambilkan minum untuk Taeyong lalu duduk disampingnya.
Ia menatap Taeyong dengan rasa khawatir dan bingung. Ditengah kekhawatiran nya, Ia teringat sesuatu.

"S-sayang, apakah mungkin kau.."

"H-hamil?"

Anggi mengangguk sedikit ragu

"Ingin cek?"
Tanya Anggi

"Kau punya testpack?"

"Sebentar, aku lihat dulu"

Anggi pergi ke kamarnya, dan menemukan testpack lalu memberikannya pada Taeyong

"Ini"

"Aku coba dulu"
Taeyong berdiri

"Ingin ku temani?"

"Tidak perlu, aku baik baik saja"
Taeyong tersenyum

"Baiklah"


Setelah menunggu selama beberapa menit, Taeyong keluar dari kamar mandi dan duduk di sofa disamping Anggi

"Bagaimana?"

"Huhh, aku tau ini akan terjadi"
Taeyong memberikan testpack nya

Anggi mengambil testpack itu dan melihatnya, hasilnya positif.

"Kau.. akan bertanggung jawab kan?"
Taeyong menatap Anggi penuh harapan

"Sayang.. bukankah aku sudah berjanji padamu? Tentu saja aku akan bertanggung jawab. Jangan khawatir, ok?" Anggi mengelus tangan dan mendekap Taeyong

"T-terimakasih. Aku tau kau akan bertanggung jawab"

"Baiklah, kau ingin kita menikah kapan?"

"Aku terserah padamu saja"

"Sebelum ada kesalahpahaman, lebih baik kita menikah diwaktu yang dekat"

"Eung.."
Taeyong mengangguk

"Apakah kita perlu mengecek calon baby kita ke dokter?" Tanya Anggi mengelus perut Taeyong yang masih rata

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang