11 🌈

1.6K 182 114
                                    

"Lihat aku ketika aku berbicara" Ucap Rindou memegang dagu mu hingga membuatmu mendongak keatas.

"Lepasin gw Haitani sialan" Balas mu datar lalu menepis tangan pria itu.

Kamu menendang pria didepanmu sekuat tenaga,memukul wajah tampannya netra birumu menatap penuh kebencian.

"(Name)! Hentikan!" Teriak Ran.

"Kau bajingan sialan!aku sangat membencimu!kau menamparku!sialan aku tidak akan memaafkan mu!" Ucap mu memukul wajah Rindou yang kini berada dibawahmu.

"Aku sangat menyesal mengenal kalian sialan!bajingan!bangsat!" Umpat mu.

"(Name) tenang lah,apa yang membuatmu begini?" Ucap Koko yang baru saja datang.

"Diamlah!aku sangat ingin membunuh pria sialan ini!" Teriak (Name).

Mendengar teriakan (Name) membuat seluruh pendiri Bonten berlari kebawah terutama Sanzu.

"Dek!" Teriak Sanzu kemudian meleraimu menjauh dari Rindou,karena tampaknya Rindou sudah tak kuasa menahan amarahnya.

Rindou menarik Surai panjang mu keatas,sakit sakit sekali.

Bughh

Sanzu melayangkan pukulannya pada Rindou membuat pria itu melepaskan genggamannya dari rambutmu.

"(Name) lu gapapa?" Tanya Mikey membantu mu berdiri.

"Kau brengsek beraninya menyakiti adik kecilku,mau mati dengan cara apa kau sialan?!" Marah Sanzu,bibirnya tersenyum menyeramkan bak psikopat tapi dia emng psikopat si.

Ran tak mampu berbuat apa apa sekarang dia bingung bingung sekali.Kenapa kamu tiba tiba marah dan Rindou sangat emosian hari ini.

"Sanzu!Rindou!" Teriak Mikey membuat dua orang itu menoleh.

"Lihat (Name) mengeluarkan darah!" Ucap Mikey lagi.

Mata Sanzu membulat,tidak kandungannya masih sangat muda pasti ini karena (Name) terlalu emosi.

"(N-name)?" Ucap Ran khawatir.

"Hentikan pertengkaran bodoh kalian segera bawa (Name) kerumah sakit" Ucap Kokonoi.

Sanzu langsung menggendong tubuhmu ala bridal style (eh chotto ntar berubah genre jadi inces gasi:v).

Plakk

"Sudah kubilang jaga emosimu sialan" Ucap Ran menampar Rindou.

"Diamlah Ran kau ingin kubunuh?" Balas Rindou menatap Ran tajam.

Rumah Saket

Sanzu menunggu dengan khawatir kabar dari dokter ia sangat takut terjadi apa apa pada sang adik.

Ceklek ea

"Keluarga nona Haruchiyo?" Tanya Dokter.

"Iya,bagaimana kondisi-

"Alhamdulillah istri bapak dan kandungannya baik baik saja,istri bapak sangat kuat saya salut" belum jadi Sanzu melanjutkan kalimatnya ni dokter sudah langsung memotong pembicaraan mana kamu dibilang Istri Sanzu lagi padahal kan istri sanzu itu Thor:(

"Alhamdulillah, Tonikaku saya bukan suaminya saya kakaknya"Ucap Sanzu datar.

"Oh maaf,jadi anda cewe toh?" Balas sang dokter

"Pak mau mati dengan cara apa?" Ucap Sanzu kesal.

"Just a joke" Balas sang dokter lalu pergi.

Menyebalkan gak sih?

LOVE? || Ran X Reader X Rindou [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang