13🌈

1.4K 175 41
                                    

"Mau makan apa lu dek?gw pesenin gopud nih." Ucap Sanzu mengambil Hpnya.

"Gopud Mulu dari chapter 1,mending suruh Rin masak" Balas mu.

"Iya juga,kita jadiin Rin babu hari ini!" Semangat Sanzu.

"Rin gabisa masak (Name) Chan" Ucap Rindou memelas.

"Udah coba ae dulu liat resepnya dibuku masak noh,ada didapur,bahannya lengkap kok" Ran memonyongkan bibirnya kearah dapur.

"Gopud ajalah ya (Name) Chan" Ucap Rindou.

"T-tapi gw,pengen masakan lu Rin Hikss" Kamu memulai drama dengan air mata palsu.

"Iya iya deh,jangan nangis Rin masak nih sekarang" Ucap Rindou,mengikat rambut ubur ubur nya dan memasang celemek guna terhindar dari noda kuman seperti Reader

"Iyeeyyy" Ucapmu senang.

Beberapa saat kemudian,masakan Rindou telah selesai,kalian dipanggil untuk makan malam oleh pria ubur ubur itu.

"Makan woe ga makan gw habisin ni,dan jangan komplen sama RASANYA" Tegas Rindou.

"Arigatou Rin kun~" Godaku mencium pipi Rindou tak bisa dipungkiri bahwa pipinya telah memerah.

Tanpa pikir panjang kamu pun langsung memakan masakan yang dibikin oleh Rindou dan...

"Enakkkkk!!!" Ucapmu dengan matamu berbinar,melihat hal itu Sanzu dan Ran pun jadi semangat untuk memakannya juga.

"ASINNNNNNNN!!!!!" Teriak dua pria itu keasinan,setelah mencicipi makanan yang dibikin Rindou.

"Ehh??enakk gini kok!!" Ucap mu membantah.

"(N-name) jangan dimakan" Ucap Ran sedikit mengeluarkan air mata karena keasinan.

"Apasih Ran,orang ini enak kok ih!kasian kan Rin jadi mojok gitu!" Balasmu menunjuk Rindou yang duduk disudut ruangan.

"Udah dibilangin jangan komplen juga" gumam Rindou menatap kosong ubin ruamah keluarga Haruchiyo itu.

Time to sleep

"Udah lu dua pulang sana!" Usir Sanzu pada dua Haitani itu.

"Gaboleh" Ucapmu menahan Ran dan Rindou.

"Zuzu pergi lu!" Kini balik kamu yang mengusir Sanzu.

"Ran Ama Rin gw bobo disini!" Ucapmu memeluk mereka.

"Adek gw kenapa jadi Jamet alay gini yatuhan" Ucap Sanzu menatap keatas.

"Serah lu dah serahhh,jangan sentuh adek gw dulu kandungannya masih muda gitu" Ucap Sanzu lalu berjalan menuju kamar.

Mendengar hal itu mata kedua Haitani itu langsung berbinar.

"Rin gendong" Ucapmu pelan.

Rindou yang mendengar ucapanmu langsung menggendong tubuhmu ala bridal style.

Ran hanya melihat,dia tidak masalah,ia hanya berfikir mungkin karena kamu hamil dan pengennya cuma sama Rindou .

"Rin,mandi dulu ya" Ucap Rindou,dan diangguki olehmu.

"Pinjam hp" Ucapmu.Rindou memberikan ponselnya yang berwalpaper Fanny emel padamu.

Setelah itu Rindou melanjutkan kegiatannya yaitu mandi,biasalah orang ganteng mandinya malam.

"(Name) Chan,Ran keluar sebentar ya,Koko ngajak bentar" Ucap Ran.

"Yahhh.. yaudah deh" Balasmu dengan wajah sedih.

"Ran balik cepat kok" Ucap Rana mengacak pelan suraimu.

Setelah kepergian Ran,kamu pun memutuskan memainkan hp Rindou,niatnya sih cuma untuk nurunin pangkat nya Rin,Tapi matamu tertuju pada satu aplikasi yaitu Watsaq yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh.

Jari kecil mu memencet icon aplikasi itu hingga terbuka.Nama yang kamu lihat pertama kali adalah..

"Katya?" Gumammu,lalu memencet nama tersebut dan menampilkan seluruh pesan.

"Wah?banyak sekalee,nampaknya dekat" Gumammu lagi mulai mengscroll chat tersebut.

Lama kelamaan kamu mulai mengantuk karena bosan membaca chat tentang game itu,lalu kamu kembali ke halaman pertama Watsaq,dan tertarik dengan nama..

"S.Baby?.." Gumammu lalu membuka chat tersebut.

Matamu berubah menjadi datar,tidak ada cahaya sedikitpun trsirat disana kala melihat isi pesan tersebut.

Mengunci kembali layar hp pria ubur ubur itu,lalu kamu memutuskan untuk tidur saja.

Lalu beberapa saat kemudian akhirnya Rindou selesai mandi dengan baju kaos putih oversize membalut tubuhnya tidak lupa dia pakai celana Hawaii.

Netra ungu milik sang pria menatap tubuhmu yang sedang terbaring dikasur membelakanginya.Melirik ke atas nakas netranya kembali menatap Hpnya disana.

"(Name) Chan" Panggil si pria.

"Hmm?" Balas mu berdehem

"Mau Rin,ajarin main emel?" Tanya Rindou

"Ngga,ga tertarik" Balasmu pelan sambil berbalik kearah lain.

Rindou yang melihat keanehan mu itu langsung membaringkan diri di belakangmu,tangan kekarnya perlahan memeluk tubuhmu.

"Rin gw cape mau tidur" Ucapmu melepaskan tangan Rindou.

Rindou tak menjawab,ia mengambil hpnya yang diatas nakas tadi dan membuka layar kuncinya,Mata Rindou sedikit membulat namun kembali seperti biasa.

'Pantes' Batin Rindou.

"(Name) Chan,Cemburu?" Ucap Rindou memperlihatkan chatnya yang sebelumnya sudah kamu baca itu.

" Hah?ngga" Balasmu pelan dan menyingkirkan tangan Rindou lagi dari hadapanmu.

Rindou turun dari atas kasur lalu tidur dikasur kosong disebelah mu,dimana wajahmu dan pria ubur ubur itu saling bertemu.Agar tak merubah posisi,Rindou langsung memelukmu erat, menenggelamkan wajahmu didada bidang miliknya.

"Maapin Rin ya?" Lirih Rindou pelan,namun tak ada jawaban darimu.

Rindou merasakan bajunya sedikit basah,ia langsung tau bahwa kamu sedang menangis namun suaramu tak sedikitpun keluar.

"Gak cuma Rin,Ran juga punya bahkan Sanzu juga punya..tapi Rin janji ga hubungin dia lagi,soalnya kan kita mau nikah hehe,sekarang Rin udah punya (Name),tak mungkin Rin jalan sama wanita lain,iyakan?" Ucap Rindou sedikit terkekeh kecil.

Tanganmu perlahan membalas pelukan sang pria.

"Berjanjilah,katakan juga pada Ran untuk tidak menghubunginya lagi" Lirihmu pelan,namun masih menolak untuk menatap wajah pria itu.

"Iyaa baby,Rin janji" Balas Rindou mengecup pelan dahimu.




Beberapa saat kemudian...



"Baby,Rin!lihat Ran bawain apa?" Ucap Ran mengecilkan suaranya diakhir kalimat karena melihat kelucuan dua makhluk yang sedang tidur berpelukan itu.

Ran meletakan makanan yang ia bawa tadi,membuka bajunya lalu tidur dikasur disampingmu yang masih tersisa,tidak lupa tangannya juga melingkar ditubuhmu.

Dan malam itu dihabiskan dengan terlelap ya 3 insan,yang tengah bermimpi membangun masa depan.








Gimana rasanya digantung?:v

LOVE? || Ran X Reader X Rindou [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang