6🌈

2K 228 25
                                    

Sudah seminggu semenjak kamu mengklaim bahwa Haitani kyoudai adalah pacarmu,dan sudah seminggu juga mereka mengikutimu seperti orang bodoh.Namun untunglah tidak untuk hari ini karena kamu disuruh untuk mengeksekusi pengkhianat Bonten sendirian.

Berjalan menuju suatu bar.Saat memasuki bar itu tentu saja banyak tercium aroma alkohol yang sangat pekat.Mencari dimana target bajingan yang berani beraninya membocorkan beberapa rahasia Bonten kepada polisi dan dibayar uang oleh mereka.

"Taketsu Kun!" sapa mu pada pria yang menjadi targetmu sekarang.

"Are?(Name) San?" Balasnya menatapmu bingung.

"Tumben kau berada disini?bukanya hidungmu sangat sensitif dengan bau alkohol?" Ucapnya lagi.

"Tidak aku hanya ingin mengajakmu jalan jalan sebentar-. Kamu mendekatkan wajahmu ke telinga pria tersebut.

"Ada hadiah yang akan kuberikan padamu, Ta~ket~su~kun~." Lanjutmu dengan nada menggoda.

Sipria langsung merona padam dan sepertinya adick kecilnya menegang.Aduh bang hadiah nya itu bukan nganu.

"A-ah,baiklah (Name) san,a-ayo kita keparkiran dulu mengambil mobilku." Ucapnya langsung berdiri dan merangkul pundakmu.

Setelah sampai ketempat tujuan,tempat dimana biasanya para eksekutif Bonten melakukan aksinya,hanya para eksekutor dan pendiri bontenlah yang tau.

Gedung cukup besar namun kosong itu menjadi surga para pembunuh itu.

"Tidurlah disana" Ucapmu menunjuk kasur yang rapi karena sudah kamu siapkan dari awal.

"Baiklah" Balasnya membuka sedikit kancing baju yang ia kenakan.

Kamu membuka juga buah kemeja garis milikmu memperlihatkan belahan dada milikmu membuat sang pria menjilat bibirnya.

"Tunggu sebentar ya Taketsu kun~" Ucapmu lalu keluar berjalan menuju lemari khusus senjata millikmu dan sanzu.

Mengambil katana kesayangan lalu berjalan kembali menuju kamar.Menyembunyikan katana yang telah lepas dari sarang nya itu dibelakangmu.

"Apa itu,(Name) san?" Tanya sipria kebingungan.

"Kematian untukmu" Balasmu lalu mengayunkan katana itu tepat ditengah tengah kepalanya,perlahan tubuhnya terbelah menjadi dua dan darah segar mulai keluar dimana mana,membuat senyuman terukir diwajahmu.

"Hahh~Ureshii!" Ucapmu dengan ekspresi penuh gairah.Psikopat itulah sebutan untukmu dan sanzu yang diberikan oleh anggpota Bonten.

"Hmm?aku ingin mengambil bagian ini!" Ucapmu kegirang mulai mencongkel kedua mata pria yang telah terbunuh itu.

"Sayang sekali ya Taketsu Kun,padahal wajahmu tampan dengan manik emas itu sangat membuatku tergila gila,TAPI kau adalah pengkhianat sialan!hahaha Pengkhianat Bonten harus dimusnahkan" Ucapmu berbicara pada tubuh yang sudah kehilangan nyawa itu.Menyeramkan.

Markas~


"Bang~" Ucap 2 Haitani yang kini meneror sanzu.

"Minggir anj*,gw bukan abanglu!sadar bego lu tu lebih tua!" Ucap sanzu yang sudah muak karena diganggu 2 pasangan adiknya ini.

"Kan bentar lagi lu bakal jadi Abang ipar kita" Ucap Rindou.

"Bego minggir!" Ucap sanzu lagi.

"Galak amat" Balas Ran.

"Bodo"

"Zu?"

Yang dipanggil pun menoleh jengah menatap pria yang memanggil dengan tatapan malas.

"Jangan jangan lu cemburu ye,gw pacaran ma adek lu?" Ucap Ran.

"Kalo lu mau gw mau kok jadi seme lu" lanjut Ran lagi.

"Najisss begoo!!gw bukan GAY!" Teriak sanzu memukul keras punggung pria yang sedikit lebih tinggi dari nya itu.

"Lah itu ngeblush?" Ucap Ran melihat pipi sanzu sedikit memerah.

"Ribut lu njin*,pergi cari adek gw sana!" Balas sanzu memalingkan wajahnya.

"Oh iya mba pacar.Dimana dia zu?" Tanya Rin yang baru sadar kamu tidak ada dimarkas.

"Eksekusi seseorang" balas sanzu singkat.

"Hah?!sendiri??" Kedua Haitani itu meninggikan suaranya.

"Heboh amat,cuma tikus kecil kok" Balas Mikey yang turun membawa sebox Dorayaki.

"Ya gmana kalau targetnya bawa senjata mik?" Ucap keduanya lagi.

"Ya itu si,tergantung (Name)." Balas Mikey cuek.

"Anjir,yu dek cari (Name)" Ucap Ran lalu dibalas anggukan oleh Rindou.










Awosjrjjaja,eh betewe tdi kepencet publik:v

LOVE? || Ran X Reader X Rindou [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang