3 | You are mine

7K 518 54
                                    

⚠️ Mature content ⚠️

"Hiks- sakit hiks!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hiks- sakit hiks!"

Sunoo terbangun pada sore hari. Ia kembali terisak setelah terbangun. Sakit yang ia rasakan membuatnya tidak dapat membendung air matanya.

Salah satu pelayan memasuki ruangan. Di lihatnya keadaan Sunoo. Ia masih terbalut selimut yang di pinta Jungwon.

"Nona, jangan menangis. Masih sakit ya? Mari saya obati." Tawarnya.

Pelayan itu mengambil salep yang telah di siapkan oleh Jungwon bila Sunoo merasakan sakit. Di singkapnya selimut itu. Lalu, membalikkan tubuh Sunoo perlahan.

Ia mengangkat pinggul Sunoo ke atas. Sehingga membuatnya menungging. Lalu, dengan perlahan mengoleskan salep itu pada hole Sunoo.

"Ssshh~ hiks perih eungh~" Sunoo meringis.

Pelayan itu tetap mengoleskannya perlahan. Dengan cepat ia menyelesaikannya. Lalu, mengambil pakaian. Dan membantu Sunoo memakainya.

"Nah~ sudah selesai nona. Sekarang mari makan malam, tadi anda belum makin siang. Pasti lapar ya?"

Sunoo mengangguk sebagai jawaban.

"Terima kasih sudah membantuku."

"Ah, tidak perlu sungkan nona. Sudah kewajiban saya membantu nona."

Pelayan itu tersenyum. Lalu, membantu Sunoo berjalan menuju ruang makan.

 Lalu, membantu Sunoo berjalan menuju ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang makan cukup besar. Namun, tidak ada pelayan yang berani duduk di ruang makan.

"Kalian tidak makan?" Tanya Sunoo pada para pelayan.

"Tidak nona, abaikan saja kami." Ucap ketua pelayan.

Sunoo pun hanya dapat tersenyum canggung.

' Aneh ' gumamnya. Lalu, lanjut memakan makanannya.

"Dia masih di kamar?"

"Tidak, tuan. Nona Sunoo sedang makan malam."

" Tuk... Tuk... Tuk... Tuk! "

Obsession | Jungnoo 🐱🦊 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang