Happy Reading
Pagi ini seperti biasa Clara akan menyapa seluruh fembestan nya namun tidak semua, hanya yang Sampai kali ini dekat saja.
Namun pada saat ia membuka roomchat dengan Leon akunnya sudah menjadi hantu.
Clara kaget, Clara terkejut, Clara syok.
Bahkan sekarang mata Clara sudah berkaca-kaca dengan cepat ia mencoba chat Leon dan benar saja, chat nya tidak sampai dan ada tanda merah di ujung chatnya.
Clara ingin nangis saja rasanya tapi nangisnya ia cancel dulu sebab ia sudah di panggil oleh ibunya.
Clara mengusap air matanya setelah itu melipat selimutnya setelah selesai ia keluar kamar lalu menuju ibunya yang sekarang sedang memasak.
"Kenapa bu?" Tanya Clara sambil menguncir rambutnya yang acakadul.
"Beliin gula sana" suruh ibu Clara tanpa menengok ke belakang.
"Emoh!" Tolak Clara. Ibu Clara langsung menghadap ke belakangan dengan berkacak pinggang.
"Kenapa gamau?"
"Diluar ada orang"
"Kamu pikir kamu bukan orang? Kalo mau yang engga ada orangnya di luar bumi sana"
"Ihh ngga gitu"
"Nangis duluu" goda ibu Clara sambil terkekeh. "Yaudah terserah deh, mandi sana!" Lanjutnya.
Clara langsung menuju kamar mandi, lebih baik dia mandi daripada harus keluar rumah.
Setelah selesai mandi Clara langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan mood nya seketika turun.
Ia sudah diberi tugas.
Mau tidak mau Clara yaa harus segera mengerjakan tugasnya. Ia mengambil buku dengan mapel yang tepat pada hari ini lalu membawa buku-buku itu ke depan televisi.
Clara melihat-lihat tugas yang diberikan guru. "Anjir ulangan" ujar Clara lalu berdecak.
"Ulangan ra?" Tanya ibu Clara yang ternyata mendengar gerutuan Clara, Clara mengangguk mengiyakan.
"Nilainya harus 90"
"Iyaa"
Clara segera mengerjakan ulangan ppkn tersebut, Clara tidak takut salah, sebab ia menyari di google dan juga buku.
Tapi kebanyakan google, biar lah paham ga paham yang penting di kerjain. Pikir Clara.
Saat sudah selesai Clara segera melihat hasil nilainya. 85.
Clara sudah panik, takut kalau ibunya marah. Lalu ia mencari nomor mana yang salah dan ia memaklumi dua nomor yang salah karena ia mengerjakan itu dengan asal.
Lalu saat di nomor terakhir Clara mengeryitkan dahinya. Ia merasa kalo ini sudah benar, tapi kenapa masih tetap salah.
Lalu ia bertanya pada ibunya yang berada di dapur.
"Bu ini harusnya bener kok malah salah?" Tanya Clara lalu menunjukkan handphone.
Diambilnya handphone Clara lalu melihatnya dengan menyipitkan mata.
"Lhah ini kok bisa salah?" Tanya ibu Clara.
"Ya mana Clara tau"
"Terus dapet nilai berapa kamu?"
"85"
"Yaudah gapapa, lanjutin tugas yang lain" ujar ibu Clara, lalu Clara dengan cepat mengerjakan tugas yang lain supaya ibunya tidak marah.
Tumben sekali? Biasanya ibu Clara akan memarahi atau bahkan suruh mengulangi tugasnya. Tapi ini?
Ah sudahlah, mungkin ibunya sedang ingin berbaik hati.
Tbc.
Gajelas banget kan ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari VIRTUAL [End]
Короткий рассказ70% cerita ini diambil dari kejadian nyata. CERITA INI DIBUAT MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI. (SEBELUM BACA SEBAIKNYA MASUKAN CERITA INI DI PERPUSTAKAAN DAN VOTE,KOMEN) PLAYGIAT SILAHKAN MENJAUH ⚠️PENULISAN MASIH BERANTAKAN ⚠️Terdapat kata-kata...