0.9 ghibah

984 102 2
                                    

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

"Eh, Clara sini duduk disini" Clara yang baru saja membuka pintu langsung melihat bu RT di kompleknya yang sedang duduk di depan ibunya.

Clara menghampiri mereka dan duduk di samping bu RT. Mau ghibah ni pasti.

"Kamu dulu sekelas sama Nadia?" Tanya bu RT di angguki Clara, lalu Clara melihat wajah bu RT yang julid.

"Tadi itu dia di hampiri sama cowok, dia bawa keluarganya katanya sih buat ngelamar si Nadia" ucapan bu RT membuat Clara mengerutkan dahinya.

"Nadia mau nikah muda bu?" Tanya Clara dibalas gelengan bu RT, ia menaruh gelas berisi teh yang baru saja ia minum.

"Ngga tau, tapi tadi bapaknya Nadia minta bantuan sama bapak -suami bu RT- buat jadi penghulu di nikahan Nadia"

"Lah terus sekolahnya Nadia gimana?"

"Lhoh?, Bukannya Nadia udah dikeluarin dari sekolah gara-gara hamil diluar nikah ya?" Jawaban bu RT semakin membuat Clara tidak paham.

Pasalnya dia belum tau dan juga teman-teman nya tidak ada yang membicarakan tentang hal tersebut.

Padahal biasanya bila ada kabar terbaru dari sekolah, teman-temannya membicarakan berita tersebut sampai Clara sendiri bosan mendengarnya. Apalagi Nata, dia kan salah satu pemegang akun lambe turah di sekolahnya.

"Kamu belum tau?" Tanya bu RT sambil memegang pundak Clara membuat sang empunya tersadar dari lamunannya.

"Ngga ada yang ngebicarain itu bu" jawab Clara.

"Mungkin bentar lagi rame" ujar bu RT yakin.

"Emang bu RT tau darimana?" Ini ibu Clara yang bertanya.

"Tadi itu saya liat didepan rumah Nadia rame ada banyak orang pake pakaian rapi, terus tadi pas di rumah ada bapaknya si Nadia, dia cerita kalo anaknya itu hamil duluan terus tadi keluarga yang laki-laki ngelamar Nadia" jawab bu RT membuat keduanya mengangguk-angguk paham.

"Padahal kalau dilihat Nadia itu kayak alim banget, setiap hari nebar senyum sana-sini keliatan ramah, eh ternyata nakal juga" ujar bu RT dengan wajah julid.

"Bukannya harus pake jalur hukum ya bu tanggung jawabnya?" Tanya Clara mendapat geplakan lenjeh dari bu RT.

"Nadia itu bukan diperkosa tapi dianya sendiri yang mau" jawab bu RT. Clara hanya bisa diam, seketika ia langsung teringat kejadian tadi pagi. Dan diam-diam ia tersenyum.

"Noh liat si Nadia, pagi-pagi udah ngebantu orang tuannya bersihin rumah dia juga bisa rangking tiga besar KAMU KAPAN HAH?!bukannya belajar atau ngebantu orang tua malah main hp terus"

"Yaudah saya pulang dulu, sudah mau maghrib"pamit bu RT lalu keluar dari rumah Clara dan di ikuti Clara dengan ibunya sampai pintu.

"Tuh kamu denger kan yang di omongin bu RT?, Ngga usah main malam-malam ngga usah keluyuran sana-sini" ujar ibu Clara sambil membawa gelas yang berada di meja lalu membawanya ke dapur.

Saat Clara hendak berjalan menuju kamar suara ibunya lebih dahulu mengintrupsi.

"Sini dulu Ra" ujar ibu Clara , lalu Clara berjalan menuju ibunya yang sudah duduk anteng menghadap laptop(?)

"Loh ini punya Clara kok bisa di ibu sih?" Tanya Clara khawatir. Iyalah orang di laptopnya banyak drama thailand yang bxb:)) iyalah Clara kan fujo:)))

"Ayok nonton park seyon" ujar ibu Clara membuat Clara mengeryitkan dahinya.

"Park seyon saha?"

"Ituloh, kimiso"

"Park seo joon bu:))" jawab Clara, lalu ia mengambil laptopnya dan mengotak-atik untuk mencari drakor kesukaan ibunya.

"Nih" ujar Clara lalu menyodorkan laptopnya dan tanpa diduga ternyata ibu Clara langsung membawa pergi laptopnya ke kamar.

Clara hanya melongo dibuatnya "dasar janda" Lalu ia berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan seperti biasa, menyapa para fembestan nya.

Tbc.

Kek, pendek bngt gasih? Tauk dah gue gada ide:)) vote kek or komen gitu kek jangan jadi siders.

Gue pengen ngasih konflik, tapi kalo dipikir-pikir kayaknya kecepeten.

Nanti kalo Clara udah rprl sama salah satu fembestan nya bakal ada plotwist kecil-kecilan. Awokawokawok

Dari VIRTUAL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang