suara tawa celotehan dan berbagai macam bunyi menjadi pengiring leoni dalam menjalankan tugasnya. "le meja nomor 12 pesananya udah siap diantar kamu ambil dibelakang ya " pinta salah satu pelayan bernama rita senior leoni." iya kak siap" jawab leoni sambil tersenyum. ya tidak banyak kata dalam bekerja membuat temen kerja leoni nayaman denganya. sama seperti di sekolahnya leoni ditempat kerja juga seperti biasanya sederhana bersikap sewajarnya manusia bekerja dan yang pasti tidak banyak kata. " silakan kak pesananya " ucap leoni pada kerumunan 4 anak laki-laki sebayanya. " oh iya mbak makasih, kalau boleh gak sekalian nomer hp nya nih dikasih, siapa tahu bisa pesan online heheh" ucap salah satu pemuda bernama Nata. " paan sih lo nat garing banget" sahut jason." iya nih nata mah gombal terus kerjaanya timpal hendi cowok berkaca mata. dengan senyum dan sopan leoni menjawabnya " oh maaf kak saya tidak punya hp jadi kalau mau pesan online bisa ke kasir ya kak, saya permisi dulu". ya pasalnya leoni tidak berbohong karena memang dia tidak memiliki hp, karena menurutnya hp adalah kebutuhan tersier dan leoni sangat enggan dengan kebutuhan tersier. sejurus dengan jawaban leoni ketiga pemuda tadi terdiam dengan cengohnya masing-masing, "jaman sekarang gak punya hp hello dia cewek boys gilaa, kudu gua embat nih cewek" ucap Nata. " jangan mulai deh nat ingat febri disekolah galaknya kaya setan kan" timpal hendi. " iya nih parah lo nat" jason menambahkan." yee yang disekolah gak kan tau kalau kalian diem kan hahahah mumpung masih muda men" jawab nata dan kedua hanya geleng-geleng. 'hem menarik' batin cowok yang bernama regan.
"bos gimana kelanjutan kasus tawuran kemarin ? bos beneran di skors 3 bulan "tanya nata pada regan. " seperti yang kalian tahu memang seperti itu faktanya dan bokap nyokap gue setuju dengan perintah guru, gue laki laki jadi harus tanggung jawab" jawab regan." tapi bos lo lo.. hem maksut gue om aksa beneran cabut fasilitas buat lo ?" jelas jason." ya mau gimana lagi bokap mau gue merenungin kesalahan gue yang udah hancurin kepercayaan nyokap, sementara kendali geng gue serahin ke lo jas ntar bilang ke anak anak gue mau ngilang dulu" jawab regan." gue ikut ya bos " pinta hendi. " jangan ntar bokap gue tambah marah terus keluarga lo jadi sasaranya" perintah regan dengan tenang. " ya udah deh asal kita tetep bisa kumpul seminggu sekali deh di base camp aja, yuk makan deh sebagai bentuk pelepasan bos jadi gelandangan hahahah canda bos" ucap nata. " gak bisa dipungkiri emang gitu nat santai aja tapi gue gak janji bisa ikut kumpul karena emang gue harus menghindari kalian sementara" jawab regan." iya bos maaf bos kami belum bisa bantu apa apa" jawab mereka kompak." santai aja" balas regan. kemudian mereka makan dengan tenang lalu pulang kerumah masing-masing.
tidak terasa pukul sebelas sudah lewat dan leoni bersiap untuk pulang." le jangan lupa di bawa bingkisanya buat jagoan dan putri saya " ucap reno menejer restoran." kak jangan gini aku gak mau ngrepotin kakak" melas leoni, ya bingkisan yang dimaksut adalah nasi padang dengan lauk ayam yang harganya direstoran itu paling murah adalah kesuakaan kedua adik leoni." bawa itu atau kamu mau saya pecat ?" ancam reno dengan tajam. ya dengan cara itulah dia bisa membuat leoni membawa makan malam untuk dia dan adiknya. " i-iya kak terimakasih kak, saya pamit dulu selamat malam." pamit leoni bergegas keluar dari restoran untuk pulang. selepas kepergian leoni reno tersenyum senang dan miris secara bersamaan, ya di teringat perjuanganya bersama sang istri ketika merawat anaknya dlu yang masih kecil seblum akhirnya bisa bekerja di restoran ini. sehingga di berjanji ketika sudah mampu untuk berbagi dia akan berbagi dengan cara apapun, ya seperti mengancam leoni tadi salah satunya.
sambil berjalan di bahu jalan leoni menatap sekilas gemerlapnya cahaya lampu di batu night spectacular. sambil tersenyum di berkata dalam hati 'bulan depan adiknya pasti bisa bermain-main disitu'. ya leoni berjanji setelah dapat gaji akan mengajak mereka liburan ke BNS yang biayayanya lumayan, tapi bagi leoni tidak ada yang lebih berhaga selain kebhagianya adik-adiknya. tidak terasa perjlananya sampai depan rumah kontrakan, sambil mengetok pintu sebanyak 3 kali dia berkata " kakak pulang". dari dalam rumah terdegar langkah kaki lalu pintu terbuka menampilkan 2 bocah yang memasang senyum diwajahnya. ya dia elis dan vano adik leoni yang menunggu kedatangan leoni. " kakak bawa nasi pada buat kalian tadi dikasih om reno " kata leoni sambil mengangkat tanganya." yeee makan nasi padang lagi" teriak elis karena saking bahagianya, sedangkan vano matanya berbinar binar tanpa berucap. ya kedua adiknya mekan malam ketika leoni sudah pulang kerja karena memang jatah makan mereka hanya 3 kali sarapan makan sore dan makan malam. memang terlihat menyiksa namun keadaanya yang memaksa mereka. buka leoni tak mau berupaya namun keadaan memaksa mereka untuk menahan makan setiap saat. sakit memang diawal namun kedua adik leoni menjadi terbiasa sejak dipanti asuhan sudah diajari untuk berpuasa.
sambil menarik masuk kakaknya kedalam rumah elis menenteng plastikyang berisi makanan,sedang vano kembali mengunci pintu kembali. disaat leoni menata piring dengan semangat elis dan vano duduk menghadap sang kakak untuk menanti pembagian jatah makan mereka. sabar itulah yang diajarkan leoni kepada adik-adiknya, rejeki sudah ada yang mengatur, ya seperti saat makan ini. " sudah cuci tangan apa belum hayo?" tanya leoni. " eh iya lupa kak ehehe" jawab elis sedngkan vano sudah beranjak untuk ke kamar mandi untuk mencuci tanganya. setelah selesai mereka kembali duduk sila didepan leoni " nah ini paha punya elis dan ini sayap punya vano" kata leoni sambil membagi nasi bungkusnya." yee aku dapat paha "teriak elis. " yes dapat sayap kali ini" teriask vano. " oh ya kakak ambil minum dulu ya". pamit leoni sambil mengambil cerek yang berisi air. " yuk kita doa dulu" ajak leoni. " iya kakak" jawab mereka kompak. setelah beroda mereka makan dengan pelan dan lahap tanpa ada yang bicara, karena leoni mengajarkan kalau makan ya makan gak usah sambil ngomong itu kurang sopan. tikda terdengar suara nyaring sendok maupun garpu karena mereka makan dengan tangan langsung tanpa perantara sendok. selesai makan mereka mencuci tangan masing-masing l;alu cuci muka gosok gigi dan kemudian bergegas menuju kamar. setelah duduk sebentar sambil bercanda untuk menenangkan isi perut mereka bertiga lekas beranjak tidur disatu ranjang. elis ditengan vano dipinggir dekat tembok dan leoni di samping untuk menjaga mereka biar tidak jatuh. sebelum tidur elis menghadap kakaknya lau mencium pipi sang kakak dan berucap " terimakasih kakak" leoni hanya terseyum kemudia mereka terbang kealam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERTERA
Genel Kurgusebuah kisah sederhana dari gadis bernama leoni almy safitri yang berjuang untuk menjalani hidup berama kedua adiknya. sekolah kerja membangun rumah merupakan rutinitas selama masa hidupnya. bukan uang target utamanya namun kenyamanan hidup bersama...