Woong menguap pelan menunggu kantuk datang, sudah tiga puluh menit berlalu sejak dia merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Sambil memeluk plushie cherry kesayangannya, dia menatap malas telepon genggamnya. Terlihat homescreen yang berupa fotonya dan Woojin, kekasihnya, sedang berpose tersenyum lebar, mereka terlihat sangat bahagia saat itu.
Woong sedang asyik bernostalgia dengan kenangannya saat suara dering teleponnya berbunyi. Terlihat nama anak berisik, gausah diangkat dan tanda hati berwarna merah muda memanggilnya. Sudah pasti itu adalah Woojin, kekasihnya.
"Halo?" Woong mengawali pembicaraan setelah lima detik menunggu suara Woojin. Biasanya kekasihnya akan langsung mengawali pembicaraan dengan memanggil namanya.
"Woojiniee? Kenapa diam?" Woong menggaruk tengkuk kepalanya. Aneh, tidak biasanya Woojin diam seperti ini.
Tiga menit berlalu dan tidak ada suara apapun dari seberang. Woong kesal, bibirnya sudah cemberut, lucu. Kalau Woojin melihatnya pasti sudah dicubit habis-habisan pipinya.
"Ih kalau nggak niat nelpon gausah nelpon, Ujinn." Woong mematikan panggilan telepon, kemudian membuang napas kesal. Aneh sekali pacarnya malam ini, pikir Woong. Sebenernya Woong ingin heran tapi ini Woojin. Pria itu memang sudah dikenal unik sejak pertama mereka berkenalan.
Ting!
Suara notifikasi pesan terdengar. Woong membukanya, rupanya dari Donghyun yang menanyakan kepastian tentang rencana mereka untuk berlatih bersama, sekaligus memamerkan bahwa dirinya baru saja berfoto bersama Youngmin, kakak tingkat mereka berdua yang Donghyun taksir sejak SMA, Woong membalas dengan ucapan selamat tulus. Setelah membalas pesan Donghyun sambil tertawa kecil karena teman akrabnya itu mengirim dad's joke andalannya, Woong membuka roomchat milik Woojin yang ternyata ada 1 pesan belum terbaca yang sudah dikirim satu jam yang lalu.
Anak berisik, gausah diangkat 💗
Woong menepuk keningnya, benar-benar seorang Woojin tak bisa ditebak. Jadi ini alasan kenapa Woojin tak berbicara apapun saat panggilan tadi, rupanya dia mengkode Woong. Buru-buru dia mengirim balasan.
***
hehe ... lucu ya mereka :'