Save Me 3

949 83 18
                                    

-Save Me 3 (The Riddle)-

Pairing: SoonHoon/HoZi.

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/ Seventeen member's

Lenght: Chaptered (maybe)

Genre: Drama, Hurt Comfort, Romance.

Rating: T (PG-15)

.

^Happy Reading^

.

Masih terekam baik dalam ingatan Jihoon saat Soonyoung bercerita bahwa dia bukanlah orang yang pandai bergaul dan tak punya banyak teman. Itu kenapa Jihoon selalu merasa eksistensinya akan aman selama diam di rumah. Tak terkecuali saat Seungkwan dan Ibunya datang membesuk—mereka tampak tak begitu peduli dengan asal-asul asisten yang Soonyoung rekrut.

Namun siang itu, Soonyoung pulang ke rumah bersama seseorang yang Jihoon yakini sebagai kawan lama lantaran ia bisa mendengar mereka membicarakan kenangan masa sekolah.

Sesuai permintaan Soonyoung, Jihoon datang ke ruang tengah untuk membawakan minuman serta sebungkus kukis yang telah dituangnya ke satu wadah.

Selagi meletakkan jamuan, Jihoon mencuri-curi pandang pada si tamu melalui pantulan vas bunga. Teman Soonyoung sedang memicing jeli, menatapnya penasaran dari ujung kepala hingga kaki. Jihoon pun merasa kalau pandangan orang itu tak putus meski ia telah berjalan kembali ke ruang belakang.

“Saudaramu?”

Sambil mendekap bakinya, Jihoon bersembunyi di balik dinding penyekat antara ruang belakang dan ruang tengah.

“Bukan, dia bekerja padaku.”

“Oh, dari agensi mana? Aku tidak tahu kalau orang sepertimu butuh asisten juga, hahaha. Kalau kau bilang dari jauh hari, aku pasti membantumu. Ibuku punya agensi khusus asisten rumah tangga dan semuanya berpengalaman.”

“Aku kebetulan bertemu dengannya di jalan.”

“Maksudnya?”

“Aku bertemu dia di suatu hari, dia membutuhkan pekerjaan, dan aku butuh jasanya. Begitulah.”

“Jadi, dia bukan dari agensi? Wah, kau berani sekali. Kalau dia punya catatan kriminal, bagaimana?”

Soonyoung tertawa.

“Kau tidak takut kalau dia golongan sindikat perampokan? Kau harus rajin-rajin melihat berita. Banyak orang jahat menyamar jadi asisten untuk beraksi, kadang sampai terlibat pembunuhan keji. Waspadai itu, Soonyoung.”

“Dia tidak seperti itu, aku tahu benar.”

“Eiy, naif sekali.”

Meski hatinya ngilu bercampur bimbang, setelah mendengar jawaban Soonyoung, Jihoon dapat sedikit tenang. Pemuda itu duduk bersila kaki sambil menyandarkan kepala pada dinding belakang.

Jihoon tahu, ucapan teman Soonyoung itu bertujuan baik. Jihoon tak memungkiri bahwasanya dia pantas dicurigai. Ia datang pada Soonyoung boleh dibilang dengan cara tak lazim, ia bekerja padanya tanpa identitas akurat layaknya asisten-asisten lain.

Jihoon pun masih ingat akan kesalahpahaman Soonyoung tentang dia yang diperlakukan buruk dan didepak dari agensi karena tidak mau membayar ganti rugi.

Beberapa hari lalu, ketika bersih-bersih rumah, Jihoon menemukan tablet milik Soonyoung tergeletak di bawah sofa. Benda canggih itu dapat Jihoon buka lantaran tak memiliki sandi. Dan senyum di bibir Jihoon seketika lebur manakala pandangannya bertemu dengan riwayat pencarian yang terangkum.

SoonHoon Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang