Endless Pain (2B) END

4.4K 435 255
                                    

-Endless Pain (2B) END-

Pairing: SoonHoon/SoonWoo

Caster: Kwon Soonyoung, Lee Jihoon, Hong Jisoo, Jeon Wonwoo.

Lenght: Twoshoot

Genre: BL, Drama, Sad, Hurtcomfort.

Rating: T (PG-15)

.

BGM;

Woozi - Simple.

Chanyeol ft Punch - Stay With Me.

.

.

...

Seperti hari-hari yang lalu, Jihoon sudah berdiri di samping majalah dinding sekolah. Menunggu kedua temannya yang katanya masih ada sedikit urusan dengan dewan guru. Sosok pendek ini berdiri cukup lama disana, berpeluh, namun segala penat yang ia rasakan sirnah kala dilihatnya seseorang keluar dari ruangan kepala sekolah.

“Soonyoung!”

Jihoon melambaikan tangan dengan girang, tapi yang ia dapat—Soonyoung tak melirik padanya, sama sekali. Pandangan pemuda itu lurus ke lain arah. Dengan kulit wajah merah padam, kedua alis tebalnya menukik ke dalam, Soonyoung berlari ke belakang. Arah taman sekolah. Jihoon dibuat bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi? Apa gerangan yang membuat Soonyoung terlihat marah? Lebih lagi, Soonyoung tak berjalan bersama kekasihnya.

Dan, Jihoon memutuskan untuk mengekori sang teman.

Hampir-hampir saja Jihoon menggumamkan nama Soonyoung lagi, tapi insiden di depan matanya membuat rencananya urung seketika. Jihoon mundur. Soonyoung dan Wonwoo tengah berbincang serius, sesekali ia mendengar Soonyoung mendumal, kemudian ditimpali dengan lirihan Wonwoo yang menenangkan.

Jihoon menyembulkan kepalanya, mencuri dengar dari kusen kelas menjulang di sisinya. Terbantu hembusan angin, yang Jihoon tahu—Soonyoung kurang terima dengan keputusan pihak sekolah. Soonyoung dan Wonwoo memang akan berangkat ke Jepang, lusa, namun ditempatkan di sekolah yang berbeda. Antara senang dan sedih, Jihoon mengembangkan senyum lirih.

Soonyoung itu sangat mencintai kekasihnya; lihatlah, bahkan dia tak berkenan dipisahkan. Mengetahui mereka tak satu sekolah, bayang-bayang menyesakkan di benak Jihoon beberapa hari ini lenyap—mereka tak berada di satu asrama, tak satu kamar, tak satu ranjang!

Jika dengan hal kecil itu saja Jihoon sudah kepalang senang, andai dia yang berdiri di posisi Wonwoo sekarang, seberapa besarkah kesenangan yang ia peroleh? Bisa kalian bayangkan? Pasalnya kini, kedua orang yang tengah ia amati sedang berpelukan, masing-masing bibir saling bersentuhan.

“Soonyoung benar-benar sudah jatuh ke tanganmu, Wonwoo. Jatuh ke tanganmu.” Kedua buku tangan Jihoon terkepal rapat. “Jika kalian bisa meraih kebahagiaan nyata dengan mudah, kenapa aku tidak bisa?” desisnya lirih.

Dirabanya tas punggung. Dalam hitungan detik, botol berisi opioid sudah ada dalam genggaman Jihoon. Tiga butir di antaranya nyaris ia telan, tapi tampikan tangan seseorang lebih dulu membuat butiran putih itu terbuang.

“Kita pulang.”

“H—hyung?” suara Jihoon serak.

“Kita pulang, aku sudah menunggumu lama di depan.”

SoonHoon Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang