perjalanan menuju rumah

2 1 1
                                    

pukul delapan malam hari jumat, kamu mengirimiku seutas pesan singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pukul delapan malam hari jumat, kamu mengirimiku seutas pesan singkat. ternyata isinya fotomu dengan rupa yang memikat.
satu menit kemudian, kamu meneleponku -yang mau tidak mau harus kuangkat. tanpa salam atau pembukaan, kamu langsung berkata,

aku sedang perjalanan ke rumah.

aku bertanya dalam hati, lantas?

rumah siapa?

tanyaku basa basi.

rumahku, memang siapa lagi?

jawabmu yang langsung tepat ke inti.

terus, kenapa harus bilang aku?

karena kamu harus siap-siap menyambutku di depan gerbang nanti.

loh, kenapa? katamu-

rumahku itu kan kamu, makanya aku sedang dalam perjalanan menuju rumahku.

katamu sembari tertawa kecil, seakan mengejekku yang -kamu sendiri tahu, aku sedang tersipu malu.

jago gombal ya sekarang. belajar dari siapa sih?

aku menjawab dengan nada tegas, berusaha menetralkan degup jantungku yang berdetak cepat.

nanti aku ceritakan, sudah dulu ya. aku ingin cepat-cepat sampai rumahku.

belum sempat aku menjawab, kamu sudah mematikan sambungan teleponnya.

lalu dengan segera, aku mengirimimu pesan singkat dengan emoji hati warna merah pekat.

hati-hati di jalan, jangan lupa pakai sabuk pengaman♡

belum sempat aku keluar dari aplikasi perpesanan, kamu sudah membalasnya dengan spontan.

iya sayang, tunggu aku ya!

aku akan menunggumu. selalu.

tentang kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang