.
.
.Welcome back.
Lama banget ya gak update.
Semoga yang sedikit ini bisa menjadi teman malam kalian.
______
Di dalam ruangan UGD seorang perawat membersihkan luka yang ada pada lengan Yeaji dan menutupinya dengan perban, setelahnya Yeaji dan Soohyun mengucapkan terima kasih pada sang perawat.
Setelah perginya sang perawat, Soohyun memastikan keadaan Yeaji kembali.
"Apa kau yakin baik-baik saja? Tidak ada luka lain?" Soohyun meraba-raba lengan Yeaji dan memperhatikan tubuh Yeaji.
"Aku baik-baik saja," Yeaji menyingkirkan tangan Soohyun dengan lembut, "hanya sedikit terkejut. Haha." Lanjutnya.
Soohyun menghela nafasnya, "aku juga terkejut." Soohyun menunduk, "dan khawatir." Gumamnya pelan nyaris tak terdengar namun Yeaji tetap dapat mendengarnya. Entah mengapa hatinya menghangat.
"Dimana Woo Dohwan?" Tanya Yeaji yang tepat setelahnya tirai terbuka menampilkan sosok yang ditanyanya tadi.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Yeaji yang kemudian mendapat anggukan dari Dohwan, "gomawo."
Dohwan hanya tersenyum sebelum melanjutkan, "aku harus pergi ke tempat Yongji untuk menenangkannya." Yeaji tersenyum paksa.
"Haruskah? Tidak, maksudku kau juga baru saja terluka apa dia masih membutuhkanmu?" Tanya Yeaji yang sebenarnya tak rela Dohwan pergi, dari pada menenangkan Yongji kenapa Dohwan tak menenangkan kekasihnya yang juga masih syok.
"Sudah pergilah, aku akan menjaga Yeaji." Ucap Soohyun tiba-tiba membuat Yeaji mendongak menatapnya.
"Hm, terima kasih. Aku pergi." Dan Dohwan menghilang dari pandangan mereka kemudian.
Soohyun memandangi wajah Yeaji yang tertunduk sedih. "Aigoo... kau hanya ditinggal sebentar bukan selamanya, tapi kenapa wajahmu seperti ini?" Soohyun mengangkat dagu Yeaji hingga menatapnya.
Namun bodohnya Soohyun, saat mata Yeaji menatap matanya itu membuatnya melemah seketika. Melihat Yeaji seperti ini, wajahnya jauh terlihat sempurna dari biasanya. Pun dengan Yeaji.
Kenapa dia tetap tampan?
Suara tirai yang dibuka membuyarkan segalanya, Gyuyoung muncul disana berbarengan dengan Yeaji yang langsung menangkis tangan Soohyun di dagunya, membuat Soohyun mundur dengan gelagapan.
"Aku sudah membayar tagihannya, Yeaji sudah boleh pulang kan?" Tanya Gyuyoung.
Yeaji segera melompat turun dari ranjang.
"Kau mengantarku kan?" Soohyun mengangguk saja dan mengikuti Yeaji pergi.
Yeaji menaiki mobil Soohyun sedang Gyuyoung yang memang membawa kendaraan pribadi pun pulang sendiri menuju rumahnya.
Soohyun menoleh ke samping dimana Yeaji sudah memejamkan matanya padahal mesin mobil nyala saja belum.
"Bangunkan aku jika sudah sampai." Pesan Yeaji dengan mata masih terpejam, tangannya terlipat di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello to My Ex
Fanfiction"and i'm gonna stop crying, stop feeling, stop thinking about you my babe." Ketika sepasang mantan kekasih kembali dipertemukan, apakah itu artinya mereka memang berjodoh? Atau tanda bahwa saatnya memang mereka saling melupakan?