Jennie udah sadar dan saat ini dia hanya diam diatas kasurnya dengan pandangan kosongnya. Jisoo dan Lisa juga udah berusaha mengajak Jennie berbicara namun Jennie tetap aja tidak mempedulikan mereka berdua.
Ceklekk
Bersamaan dengan itu pandangan ketiga yeoja itu tertuju kearah pintu yang dibuka dan brankar Chaeyoung ditolak masuk oleh beberapa orang suster.
Dokter Yerin menghidupkan mesin detak jantung Chaeyoung serta menempelkan beberapa butang yang aneh dibadan Chaeyoung"Kondisi Chaeyoung-ssi masih belum stabil. Tombol itu adalah alat untuk mengontrol detak jantung Chaeyoung-ssi. Tulang tangan kanan Chaeyoung-ssi retak makanya diperban. Buat masa sekarang, dia koma gara gara benturan keras dikepalanya itu"
"K-koma?"Lisa mengulangi perkataan itu,berharap agar telinganya salah mendengar
Dokter Yerin mengangguk"Dok,apa adek saya akan sadar?"tanya Jisoo
"Kemungkinannya adalah 50 persen. Berdoa aja semoga adek anda bisa bertahan dan terus bersama kalian"sahut Dokter Yerin
Jisoo mengangguk lemah"Terima kasih dok"Dokter Yerin ikut mengangguk dan pamit pergi dari sana.
Jennie turun dari kasurnya"Mau kemana Jen?"tanya Jisoo membantu Jennie duduk diatas kursi rodanya. Lisa pula udah berdiri disamping Chaeyoung.
"Chaeyoung"sahut Jennie singkat.
Jisoo langsung menolak kursi roda Jennie menghampiri brankar Chaeyoung. Jennie menggenggam tangan kiri Chaeyoung yang terpasang infus itu"Chaeyoung-ah,tolong bangun. Eonnie mohon"pinta Jennie
Jisoo mengusap punggung Jennie"Chaeyoung pasti bangun Jen"
"Chaeyoung seperti ini gara gara aku eon. Aku kakak yang buruk"lirih Jennie
"Aniya. Jisoo eonnie sama Jennie eonnie bukan eonnie yang buruk. Kalian adalah eonnie yang baik buat aku sama Chaeyoung. Jennie eonnie jangan salahin diri eonnie seperti ini. Chaeyoung juga pasti tidak suka Jennie eonnie salahin diri eonnie sendiri"ujar Lisa
"Apa yang diomongin oleh Lisa itu benar Jen. Chaeyoung pasti tidak suka kamu seperti ini. Jangan salahin diri kamu"timpal Jisoo
Jennie hanya mengangguk dengan pandangannya yang tertuju kearah Chaeyoung.
:
:Jam udah menunjukkan angka 8 pagi dan Jennie bersama Lisa lagi memakan makanan rumah sakit mereka dalam keadaan hening. Jisoo pula udah pulang untuk mandi dan mengambil baju bajunya.
Ceklekk
Pandangan mereka sontak tertuju kearah pintu yang dibuka. Terlihatlah sosok Mino yang menghampiri Jennie"Jen,apa kamu tidak apa apa?"
"Aku tidak apa apa kok oppa"sahut Jennie
Mino bernafas lega"Syukurlah"pandangan tertuju kearah Lisa"Lisa,apa kamu juga tidak apa apa?"
Lisa mengangguk"Aku baik baik aja oppa"
"Aku khawatir banget pas tau kalian kecelakaan"ujar Mino mengusap kepala Jennie.
Jennie yang menerima perlakuan Mino itu tersenyum senang. Lisa tidak peduli sama mereka berdua dan memilih untuk berada disamping Chaeyoung.
Ceklekk
Masuklah Jisoo dengan membawa tas yang berisi baju nya serta kelengkapannya itu"Eoh,siapa?"bingung Jisoo melihat sosok namja yang lagi bercanda sama Jennie
"Pacarnya Jennie eonnie eon"sahut Lisa
"Ah,annyeong. Nama aku Mino"
"Aku Jisoo. Eoh,bukannya kamu anak kepada Tuan Song Jong Ki?"sahut Jisoo
Mino mengangguk"Kamu kenal sama papa aku?"
"Iya soalnya perusahan aku kerjasama sama perusahan Tuan Song"
"Ah maja. Perusahan papa aku bakalan diserahkan sama aku dan aku yang akan mengurusi kerjasama perusahan kita itu. Senang bertemu sama kamu Jisoo-ssi"
Jisoo mengangguk paham setelah mendengar penuturan Mino. Tapi bentar. Apa Jennie benaran pacaran sama Mino? Mino itu seumuran sama Jisoo si. Au ah,Jisoo pusing :"))
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again✅
FanfictionKejadian yang menimpa dirinya itu sontak membuatkan luka dihati saudaranya melebar.... "Eonnie mohon,bertahanlah"~J "Kamu harus kuat Chaeyoung-ah"~J "Jangan pergi Chaeng"~L Siblings📌 Fiksi📌