"CHAEYOUNG!!"teriakan Lisa yang tersadar dari pingsannya itu sontak membuatkan Jisoo dan Jennie bergegas menghampiri dirinya.
"Lisa"panggil Jisoo
Lisa bangkit dari posisi rebahannya. Dia langsung aja memeluk Jisoo"Hiks kenapa Chaeng ninggalin aku eon? Hiks aku mau dia!"isak Lisa
Jisoo dan Jennie saling tatap"Heyy,tenang Lisa"ujar Jisoo memegang kedua pundak Lisa. Diusapnya air mata Lisa itu menggunakan jempolnya
"Hiks Chaeng-"
"Shh"Jisoo meletakkan jari telunjuknya dibibir Lisa.
Jennie menarik pembatas yang langsung menunjukkan sosok Chaeyoung yang terbaring tidak sadarkan diri diatas kasur"C-Chaeng?"bingung Lisa
"Kamu mimpi apaan si Lis?"tanya Jennie
Lisa menatap Jennie dan Jisoo bergantian"Maksud kalian?"
"Chaeyoung lagi koma Lis. Kamu pula pingsan"jelas Jisoo
"Nde?!"Lisa berseru kaget"Berapa lama aku pingsan?"
"2 hari"sahut Jennie
"J-jadi Chaeng juga koma 2 hari?!"
"Iya Lalisa"sahut Jisoo mencubit kedua pipi Lisa
Lisa bergegas turun dari kasurnya. Dia mencabut infus ditangannya itu dengan kasar"Yakk!"Jisoo berseru kaget melihat ulah adek bungsunya itu.
Namun Lisa tidak mempedulikan teriakan Jisoo. Dia menghampiri Chaeyoung dan menggenggam tangan kembarannya itu"Bangun Chaeng. Jangan pergi. Rasanya sakit banget. Lisa tidak kuat hidup tanpa Chaeng"lirih Lisa mengelus kepala Chaeyoung yang diperban itu.
"Lisa"Jennie menghampiri Lisa. Dia mengelus pundak adeknya"Chaeyoung pasti sadar demi kita. Jadi Lisa tidak boleh sedih. Lisa harus memberi kekuatan buat Chaeyoung. Lisa kembaran Chaeyoung bukan?"
Lisa mengangguk"Aku akan kuat demi Chaeyoung"sahutnya. Dia mendekatkan mukanya di telinga Chaeyoung"Bangun Chaeng. Lisa,Jennie eonnie sama Jisoo eonnie menunggu Chaeng"bisiknya.
Flashback on
Chaeyoung dibawa memasuki ruangan ICU. Ketiga saudaranya itu hanya menangis didepan ruangan ICU sambil berdoa demi keselamatan adek mereka.
Keadaan Jisoo,Jennie dan Lisa benar benar buruk dengan baju mereka yang dipenuhi oleh noda darah Chaeyoung. Jangan lupakan mata sembab Jennie dan Lisa itu"Chaeyoung-ah. Jangan bikin eonnie merasa bersalah karna gagal lindungi kamu"lirih Jisoo. Dia pengen menangis namun dia tidak bisa. Dia harus menguatkan kedua adeknya itu.
Jennie sedari tadi menangis dalam diam. Dia memeluk lututnya dengan mukanya yang ditenggelamkan dilututnya"Kamu udah janji untuk terus bersama eonnie Chaeyoung-ah"gumam Jennie
Berbeda dengan Lisa,dia bahkan hanya diam dengan air mata yang terus mengalir tanpa isakan. Kosong. Hatinya menjadi kosong seakan separuh jiwanya udah pergi.
"Jis"Suho berlari menghampiri Jisoo. Dia berjongkok dihadapan Jisoo dan langsung membawa Jisoo kedalam pelukannya"Menangis aja Jis. Jangan ditahan. Keluarin semua yang kamu pendam Jis"ujar Suho mengelus punggung Jisoo
Tidak butuh waktu yang lama,isakan Jisoo akhirnya kedengaran. Dia mencengkram kerah baju belakang Suho"Hiks aku gagal jagain adek aku. Eomma sama appa pasti kecewa sama aku"isak Jisoo
Suho hanya diam. Dia tahu kalo Jisoo hanya membutuhkan pendengar saat ini
Brukkk
"Lisa!"teriakan kaget Jennie sontak membuatkan atensi Suho dan Jisoo tertuju kearah Lisa
Terlihatlah Lisa yang tidak sadarkan diri dilantai dingin rumah sakit itu. Suho langsung menggendong Lisa dan membawa Lisa keruangan Dokter.
Chaeyoung dinyatakan koma. Walaupun denyut nadinya udah terhenti,namun setelah Dokter menggunakan defiblirator kepadanya,detak jantung Chaeyoung akhirnya kembali.
Flashback off
:
:Suho berjalan memasuki ruang inap Chaeyoung bersama dua orang namja dibelakangnya"Eoh,kok Suho oppa bisa bareng sama Chanyeol oppa?"tanya Lisa
"Kamu lupa kalo Suho hyung ini sahabatnya oppa huh?"sahut Chanyeol
"Terus itu siapa?"tanya Lisa menunjuk kearah namja yang tersenyum kaku itu.
"Ah iya kenalin, ini Kai. Sahabatnya oppa sama Suho oppa juga si. Kai seumuran sama Jennie"ujar Chanyeol
Namja yang dipanggil Kai itu tersenyum dengan sorot mata yang terus menatap Jennie"Kalo Kai oppa suka sama Jennie eonnie,Kai oppa harus melawan dua pawang Jennie eonnie duluan!"ujar Lisa yang mengerti tatapan Kai kepada Jennie itu
"H-ha? Pawang?"bingung Kai
"Aku sama Chaeyoung pawangnya Jennie eonnie. Kita tidak akan biarin mana mana namja dekat sama eonnie kita sebelum kita tahu namja itu bisa mengaja eonnie kita dengan baik atau tidak"jelas Lisa
"Terus Jisoo nuna tidak ada pawang?"tanya Chanyeol
"Suho oppa yang jadi pawangnya Jisoo eonnie"sahut Lisa diacungkang jempol oleh Suho
"Chaeyoung!"teriakan Jennie yang berada disamping Chaeyoung itu sontak membuatkan pandangan mereka semua tertuju kearah Chaeyoung.
Lisa dan Jisoo sontak menghampiri Chaeyoung"Chaeng?!"panggil Lisa
Perlahan lahan mata Chaeyoung terbuka. Dia menatap ketiga saudaranya bergantian. Dia pengen ngomong sesuatu namun tenggorakannya perih. Jisoo yang mengerti itu langsung membantu Chaeyoung menyandarkan badannya di headboard kasur.
Jennie melepaskan masker oksigen yang dipakai oleh Chaeyoung. Lisa pula langsung aja membantu Chaeyoung minum"Chaeyoung-ah. Terima kasih karna udah bertahan ya"ujar Jisoo mengelus kepala Chaeyoung
Chaeyoung tersenyum tipis"Bukannya aku bilang tto boja? Itu bermakna kalo aku akan bertahan buat ketemu sama kalian"sahut Chaeyoung
"Hug?"usul Jennie
Mereka tersenyum dan sontak saling berpelukan. Para namja yang ada disana hanya tersenyum melihat pemandangan dihadapan mereka.
"Pokoknya kita akan terus bersama selamanya"ujar Jisoo
"Aku menyayangi kalian"ujar Chaeyoung
"Dan kami juga menyayangi kamu Chaeyoung-ie"sahut Jisoo,Jennie dan Lisa kompak
The End!!!
Sebenarnya emang sad ending si tapi tiba tiba aja ide yang ini muncul makanya aku langsung ngetik deh.
Tto boja readers❤
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again✅
FanfictionKejadian yang menimpa dirinya itu sontak membuatkan luka dihati saudaranya melebar.... "Eonnie mohon,bertahanlah"~J "Kamu harus kuat Chaeyoung-ah"~J "Jangan pergi Chaeng"~L Siblings📌 Fiksi📌