16. Photo.

9.7K 1.6K 497
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen woi.

***
Jadwal kuliah semakin padat di tambah juga prakteknya membuat Soobin selalu pulang malam.

Resiko sih, mana dia disuruh oleh dosennya untuk menyuntikkan minimal satu orang vitamin yang diberikan oleh mereka.

Tentu kalau bisa Soobin mau menyuntikkannya pada dirinya sendiri saja, tapi tentu saja dosennya gak akan setuju.

Dia mau menyuntikkan vitaminnya ke siapa coba? Selagi berjalan ke apartemennya, Soobin terus berpikir siapa coba ya.

Di tangannya sudah membawa makan malamnya, dia sempat mampir ke restoran cepat saji dekat apartemennya.

Jadi dia tinggal makan saja nanti setelah sampai di apartemennya.

"Aduh bingung," ucap Soobin sendiri sambil berjalan cepat ke lift.

Matanya menatap kearah pantulan dirinya di kaca lift, fokus kearah matanya yang terlihat sekali kurang tidur.

Terlihat dari lingkaran hitam disana, mau masa bodoh nanti malah tambah parah, mungkin dia akan meletakkan timun ke matanya nanti.

Pintu lift akhirnya terbuka ketika sudah sampai lantai dimana apartemennya berada.

Sudah malam jadi wajar kalau sepi, sepi sekali malah, matanya menoleh kearah jam tangan yang terpasang di tangannya.

Ternyata sudah pukul 9 malam, pantas saja, dirinya menguap karena mengantuk saat ini, gawat dia harus segera mandi.

Meletakkan kartu di mesin dekat knop pintu, pintu apartemennya segera terbuka.

Namun dia malah mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya.

Dirinya segera menoleh dan disana ternyata ada Yeonjun yang sedang menggendong Dayeon.

"Lho? Dayeon belum tidur?" tanya Soobin sambil menatap bingung kearah Yeonjun yang tampak panik.

"Kenapa?"

"Dia demam jadi dari tadi menangis," balas Yeonjun membuat Soobin mencoba untuk biasa saja.

Walaupun dia mau panik juga, tangannya memegang dahi anaknya itu dan benar terasa panas.

"Sejak kapan?"

"Tadi aku ajak imunisasi, disuruh sama mama, tapi setelah beberapa jam kemudian, dia malah demam," balas Yeonjun membuat Soobin tersenyum kecil.

Dia pikir karena apa, ternyata karena imunisasi, itu mah bukan masalah, karena pada biasanya bayi yang baru saja di imunisasi akan merasa demam dalam waktu 1/2 hari.

"Gapapa ini mah, itu memang efek dari imunisasi, kompres aja, kakak gak perlu panik begitu," balas Soobin dengan santai membuat Yeonjun merasa lebih tenang.

Karena gak lucu jika anaknya sakit hanya karena dia membawa anaknya itu imunisasi.

"Lagipula kakak gak dikasih tau sama dokternya?"

"Aku buru-buru, jadi setelah selesai langsung pulang," balas Yeonjun dengan cepat membuat Soobin cuma mengangguk.

Pantas saja panik begitu, biasanya dokter akan menjelaskan efek dari imunisasi.

"Sebentar aku ada sesuatu," ucap Soobin sambil membuka tasnya dimana dia menyimpan sebuah kompres untuk bayi.

Karena Soobin suka memakainya, jika memakai ini lebih nyaman saja baginya.

Ternyata ada guna juga dia beli untuk anaknya itu.

Yeonjun mengeryitkan dahinya ketika melihat Soobin mengeluarkan sebungkus kompres untuk bayi dan segera menempelkannya ke dahi Dayeon.

Baby -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang