Prologue.

22.5K 2.4K 302
                                    

Yeonjun yang baru saja pulang karena habis lembur di kantornya bingung ketika melihat ada sesuatu di depan pintu kamar apartemennya.

Dia berjalan untuk segera mendekati apa yang ada disana, dengan hati-hati dengan melihat apa yang ada di depan pintu apartemennya itu.

Matanya juga menoleh kearah kanan dan kirinya, koridor apartemen lantai 11 ini sangat sepi hanya terdapat dirinya saat ini.

Kembali lagi kakinya berjalan kearah apartemennya, semakin mendekat dia akhirnya tau disana ada sebuah keranjang.

Sebentar? Keranjang? Kakinya berjalan dengan cepat lalu melihat bahwa disana ternyata adalah keranjang bayi.

Bayi yang ada di keranjang itu tampak masih kecil sekali, mungkin umurnya sekitar 2 bulan mungkin? Yeonjun bingung, dia lagi-lagi menoleh kearah kanan dan kirinya.

Tidak ada siapapun disana, karena dia gak suka bayi dan juga gak peduli sama sekali dengan bayi, maka dia masuk saja ke apartemennya tanpa memperdulikan bayi yang ada disana.

Lagipula nanti palingan ada orang tua sang bayi yang akan mengambil keranjang bayi yang ketinggalan disana.

Yeonjun segera melempar tasnya disana dan bersiap untuk mandi, lagipula dia gerah sekali, sehabis mandi mungkin dia akan tidur.

Lalu bangun pagi untuk pergi kerja lagi, monoton sekali hidupnya, bebas saat waktu weekend saja, mau bagaimana lagi sih.

Kakinya segera masuk ke kamar mandi setelah mengambil bajunya.

Yeonjun masih memikirkan bayi yang ada di depan pintu apartemennya tadi, dia bodoh sekali.

Mana mungkin ada orang tua yang ketinggalan bayi mereka, bisa saja keranjang bayi tersebut sengaja ditaruh disana.

Yeonjun tidak fokus mandi, dia segera cepat menyelesaikan mandinya dan segera memakai baju dan celananya lalu segera keluar lagi.

Berharap jika bayi yang ada di depan pintu kamarnya sudah diambil oleh orang.

Tangannya segera membuka pintunya dan menoleh kearah bawah, disana keranjang bayinya masih ada dan juga tentu saja bayinya masih tetap ada disana dengan kondisi terbangun.

Saat dirinya pulang tadi bayinya tertidur, sekarang dia sudah terbangun.

Yeonjun menutup telinganya ketika mendengar suara bayi tersebut yang menangis, tangannya segera mengangkat keranjang bayi yang bisa di jinjing itu.

Lalu membawanya masuk, daripada dia diprotes oleh tetangganya, lebih baik dia bawa masuk ke dalam saja.

Padahal Yeonjun paling anti sama bayi, dia gak suka bayi, apalagi merawat bayi dia gak bisa sama sekali.

Ternyata di keranjang tersebut ada tas berisikan perlengkapan bayi tersebut seperti susu, botol susunya, dan juga pakaian bayi tersebut.

"Diam," ucap Yeonjun namun pada dasarnya bayi gak akan mengerti dan malah tambah menangis.

Tangannya memegang tangan bayi tersebut, hangat, iya tangannya hangat, Yeonjun bisa merasakan jarinya sedang dipegang dengan erat oleh bayi yang masih berada di keranjang tersebut.

Tangisannya juga mulai berhenti, Yeonjun akhirnya bisa fokus melihat kondisi bayi tersebut, tampak mungil sekali, tebakannya pasti benar, bayi ini pasti usianya sekitar 2 bulan.

Matanya terfokus kearah kertas yang ada disana lalu segera mengambilnya, tangannya masih dipegang oleh bayi yang entah namanya siapa.

Dia membacanya dengan segera, entahlah pasti ada alasannya bukan kenapa orang tua sang bayi bisa membuang anaknya ke orang sepertinya, heran padahal dia gak suka bayi sama sekali.

Kamu gak perlu tau siapa aku, namun bayi ini adalah anakmu, tolong rawat dia ya, aku belum tau mau memberinya nama siapa, jadi dia tidak memiliki nama saat ini, aku berharap kamu bisa merawatnya dengan baik ya, terima kasih.

Yeonjun yang membacanya terdiam, sebentar? Apakah dia pernah membuat anak orang hamil?

Dia memang pernah melakukannya dengan seseorang hampir satu tahun yang lalu dan bodohnya dia mabuk saat itu, tidak ada pengaman juga disana.

Sialan, Yeonjun tidak tau siapa orangnya karena itu sudah lama sekali, namun, serius? Ini anaknya?

Tbc.

Hehehe, tiba-tiba ada ide disaat sibuk buat laporan.

Intinya gini, kalian mau aku lanjut apa enggak? Komen ya.

Oh iya, kalau mau lanjut, vote dan komennya jangan lupa:)

Sip, semoga suka ya.

Sampai jumpa di part selanjutnya, kalau kalian tertarik sih.

























Salam,





Anaknya Taekook.

Baby -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang