10. Plan.

8.4K 1.5K 394
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen.

***
Yeonjun yang malas karena terus di desak oleh teman-temannya itu akhirnya mau mengajak Dayeon ke mereka semua.

Dibanding mengajak sih, lebih ke memperlihatkan anaknya itu, mereka ada di apartemennya Yeonjun tentu saja.

Karena Yeonjun malas untuk mengajak anaknya pergi keluar, anaknya masih berusia 3 bulan, masih rentan sekali untuk diajak kemana-mana walaupun badannya sudah lumayan sekali saat ini.

Berat dan tinggi anaknya sudah sesuai dengan apa yang terjadi dengan bayi berusia 3 bulan.

Semuanya tampak terlihat gemas dengan Dayeon, mau menggendong tapi Yeonjun tentu gak akan mau membiarkan temannya menggendong anaknya.

Dirinya memang bodoh ya, saat awal dia biarkan saja Dayeon di depan pintu apartemennya, sekarang dia perhatian sekali ke anaknya itu.

Cewek yang suka dengan Yeonjun juga ada disini, padahal Yeonjun gak mengajak dia, tapi kata temannya, cewek itu maksa-maksa mau ikut, daripada buat malu ya terpaksa mereka ajak saja kesini.

"Dayeon mirip denganmu."

"Akukan memang ayahnya bodoh," balas Yeonjun saat mendengar perkataan bodoh temannya itu.

"Mukanya mirip aku juga," balas Seheun membuat Yeonjun dan yang lainnya menoleh.

Yeonjun segera memutarkan bola matanya saat mendengar itu.

"Hentikan bualanmu yang gak bermutu itu," balas Yeonjun membuat Seheun tertohok dan berbeda dengan beberapa temannya yang malah tertawa geli.

Mau berusaha sekuat apapun, Yeonjun gak akan pernah tertarik dengan cewek tersebut.

"Lalu, mana calon istrimu?"

Yeonjun yang mendengarnya cuma mengangkat bahunya.

Sebelum mereka semua menoleh kearah pintu yang terbuka dan disana ada Soobin yang tampak buru-buru.

"Maaf kak, lagian pintunya gak di kunci, oh iya, aku boleh pinjam mobil kakak gak?" tanya Soobin sambil menatap kearah Yeonjun yang tersenyum dan menunjuk kearah gantungan kunci yang melekat di dinding.

Soobin menoleh dan mengambil kunci tersebut.

"Lagipula kamu buru-buru sekali?"

Seheun dan teman-teman Yeonjun cuma bisa menyimak saja temannya sedang berbicara dengan cowok yang menggunakan seragam perawat itu.

"Ada praktek 30 menit lagi, aku dari tadi menunggu bus gak ada yang datang, jadi aku pinjam mobil kakak aja, setelah selesai praktek aku bakalan langsung kembaliin ke kakak," balas Soobin membuat Yeonjun mengangguk.

Soobin menoleh sekilas kearah teman Yeonjun, lalu tersenyum kecil.

Senyumannya gak dibalas oleh cewek disana, Soobin gak terlalu mempermasalahkan.

"Aku pergi ya, kak."

"Semangat prakteknya, Soobin."

Soobin mengangguk dan segera menutup pintu lalu pergi ke lift.

Berbeda dengan semua orang yang ada disini langsung kaget saat mendengar nama Soobin yang pernah dibicarakan oleh Yeonjun saat di minimarket saat itu.

"Lho? Soobin bukan cewek?"

Yeonjun menoleh kearah Seheun dengan tatapan mengejek.

Dia menghina Soobin cewek jalang saat di telpon, padahal aslinya Soobin itu cowok.

Baby -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang