Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen biar cepet update hehehe.
***
Soobin gak pernah memberitahu apa yang pernah terjadi kepada dirinya, dia stop out tanpa memberitahu temannya.Dan juga ya, dia juga gak pernah menjawab apa yang ditanyakan temannya, Soobin hanya berkata dia sakit.
Hanya itu, tentu saja dia gak akan memberitahu dirinya stop out karena hamil, lagipula saat dirinya hamil saat itu, perutnya belum terlihat besar jadi gak ada yang curiga.
Termasuk juga Yeonjun, ayah si bayi yang dia kandung.
Mungkin karena memang mereka berdua gak akrab jadi ya itu hal yang wajar saja.
Sekarang ketika Soobin masuk kuliah lagi, dia telat satu semester dari temannya, tapi Soobin gak mempermasalahkan hal itu.
"Hei, kamu baik-baik aja?"
Soobin mengangguk ketika temannya datang menghampirinya saat dirinya berada di kantin.
Dirinya baik-baik saja sih, lagipula dia gak bodoh memberikan bayinya begitu saja ke Yeonjun, dia hanya mau tau apakah Yeonjun bakalan merawat bayinya atau tidak.
Ternyata dia merawatnya, Soobin senang karena hal itu.
Suasana canggung, temannya masih mau membahas dirinya kenapa yang tiba-tiba stop out padahal Soobin sudah memberi jawaban jika dirinya sakit, tapi mereka malah bertanya sakit apa.
Soobin cuma menghela nafasnya dan bangkit dari bangkunya, dia berjalan pergi dari kantin, sepertinya memang lebih baik makan di rumah.
Dia memilih untuk pulang, sebenarnya temannya itu gak akrab sama dia, Soobin anak pendiam di kampus, teman itu ya hanya sebatas teman gak dekat sama sekali.
Mendadak pada perhatian semua ya, malah jadi aneh dan risih sendiri rasanya.
Soobin memilih untuk membeli makanan yang tinggal dihangatkan di microwave, jadi dia mampir dulu ke minimarket dekat apartemennya.
Ternyata dia melihat Yeonjun yang tampak bingung dengan ukuran pampers di hadapannya.
"Kakak kenapa?" tanya Soobin yang menghampiri Yeonjun yang tampak kebingungan itu.
"Ukuran buat Dayeon apa ya? Aku tidak tau," balas Yeonjun yang kebingungan sendiri, apalagi Dayeon yang berada di gendongannya malah tersenyum saat ini.
Lagipula setiap dia membeli pampers itupun dibeliin sama mamanya, lalu dia keluarkan dan susun di lemari biar lebih enak mengambilnya, bungkusnya langsung dia buang jadi gak tau deh ukuran yang biasa dipakai oleh Dayeon itu berapa.
"Emang Dayeon umurnya berapa bulan?" tanya Soobin sambil mendekat kearah Yeonjun, lalu dia menatap kearah Dayeon yang tersenyum kearahnya.
Yeonjun menatap kearah Soobin yang tampak tersenyum kearah anaknya.
"2 bulan," balasnya lalu Soobin segera mengarahkan tangannya kearah ukuran s.
"Biasanya bayi usia 1-3 bulan ukuran pampersnya itu ya ukuran s," ucap Soobin lalu mengambilkan pampers ukuran s dan mengulurkannya ke Yeonjun.
Tapi batal ketika Yeonjun yang menggendong Dayeon.
"Kamu tolong gendong sebentar, biar aku yang bawa sekalian mau bayar, belanjaanmu juga aku yang sekalian bayar," pinta Yeonjun membuat Soobin menurunkan keranjang yang dibawanya dan menggendong Dayeon.
"Aku bisa bayar sendiri, kak."
Yeonjun yang sedang membawa keranjang belanja Soobin cuma menoleh lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby -yeonbin✔
FanficYeonjun yang tidak pernah mau tau tentang bayi harus menerima keadaan bahwa ada bayi yang diletakkan di pintu apartemennya, apalagi ternyata bayi tersebut adalah anaknya, walaupun dia tidak tau siapa ibu dari si bayi itu sendiri. #1 in txt || 160222...