(BACA SELAGI MASIH ON GOING, JANGAN TUNGGU END NANTI NYESEL!)
Bergenre : Fantasy, Teenfiction, Gerenalfiction, Random, Romace.
Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata kembar?
Lucu? Kompak? Atau apa?
Lain halnya jika kamu bertemu dengan gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bughh!
Bughh!
Srett!
Bugh!
Dughh!
"Nih, giliran lo!" ujar Megan kepada Meggie, Meggie menatap Megan sebentar lalu mengambil belati yang disodorkan oleh adiknya itu.
Jlebb!
Jlebb!
Srettt!
Saudari kembar ini menyiksa tahanan mereka tanpa henti, mereka sendiri tak perduli dengan darah yang muncrat kewajah dan baju mereka. Itu bagi mereka adalah sebuah hiburan, terlebih lagi Meggie yang terlihat sangat puas dengan hasil karyanya.
"Kak, lo makin sadis aja dah perasaan!" ujar Megan yang sedikit ngeri saat melihat kesadisan Meggie, Meggie hanya menghedikan bahu acuh saja.
Gadis dingin itu mendekat ke arah tahanan yang ia dan kembarannya siksa tadi, Meggie jongkok tepat di hadapan wanita yang sedang menangis menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Gimana rasanya?" tanya Meggie sambil kembali menancapkan belati di paha wanita itu.
"Hikkss.. S-sa-kitt!"
"Sakit'kan? Makanya, jangan macem - macem lo sama mama kita!" ujar Megan tanpa rasa kasihan sedikitpun.
Meggie menatap rendah wanita di hadapannya ini lalu, tanpa aba - aba gadis itu meludahi wajah wanita yang sudah berani menyakiti mama mereka. "Ciuhh.."
"Lo itu gak jauh dari kata sampah!" ucap Meggie cukup singkat namun, nyelekit dihati.
"Jalang tetap aja jalang," sindir Megan kepada wanita itu.
"Hikss.. T-tapi, g-guagakn-ngede-ketinb-bok-aplo!" ucap wanita yang diketahui bernama Icha, Megan berdecih jijik saat melihat Icha menangis bombay.
"Lo pikir gua percaya? Kaga!" balas Megan dan dalam hitungan detik Meggie langsung menggorok leher Icha dengan luka gorokan yang lumayan dalam.
Seketika Icha mati kehabisan darah, dalam hati Meggie bersorak senang dengan hasil karyanya. Megan bertepuk tangan saat melihat Icha mati, jujur saja Megan sudah muak melihat wajah Icha yang sok imut saat bersama papanya.
"Cabut," ujar Meggie, Megan mengangguk dan langsung mengikuti langkah sang kakak.
