(BACA SELAGI MASIH ON GOING, JANGAN TUNGGU END NANTI NYESEL!)
Bergenre : Fantasy, Teenfiction, Gerenalfiction, Random, Romace.
Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata kembar?
Lucu? Kompak? Atau apa?
Lain halnya jika kamu bertemu dengan gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian kemarin, sikap Meggie semakin dingin dan ia lebih sering menghabiskan waktu di markas untuk melatih anggota baru. Natasha tak melarang putrinya itu, ia hanya meminta Meggie untuk mengabarinya setiap saat agar dirinya tak khawatir.
Megan juga sudah di perbolehkan pulang karena, luka tusukan kemarin tidak terlalu parah. Sedangkan Davindra, pria itu menghadiri pemakaman Acha dipemakaman itu juga ada ibunda Acha. Atau lebih tepatnya mantan pacar Davindra saat SMA dulu yang tak sengaja hamil namun, Davindra memilih Natasha.
"Semua ini gara - gara anak kamu Davin! Aku akan menuntut keadilan untuk Acha!" ujar Imelda (ibu Acha) yang terlihat tertekan.
"Saya hanya memperingatkan kamu Imel, jangan mencari gara - gara dengan Meggie kalau kamu masih mau hidup." ucap Davindra dan langsung pergi meninggalkan Imelda.
"Aku ga peduli siapa anakmu, Davin. Intinya aku akan menuntut keadilan demi Acha!" gumam Imelda penuh amarah.
***
"JANGAN SEPERTI ITU! KAU BISA MATI JIKA CARAMU MENGELAK SEPERTI ITU." teriak Meggie saat melihat salah satu anggota baru salah dalam gerakannya.
"Lihat gerakan saya! Dan ikuti." ujar Meggie dan mulai memperagakan gerakan yang benar.
Pria itu memperhatikan setiap gerakan Meggie, setelahnya Meggie menyuruh pria itu untuk mengulang gerakannya tadi. Meggie terus memperhatikan pria itu dan untungnya gerakan pria itu benar, jika salah lagi bisa - bisa Meggie mematahkan kaki pria itu.
Meggie sedari awal sudah menyadari jika pria itu sengaja menyalahkan gerakannya, dan ia juga menyadari jika pria itu memperhatikan Meggie.
Pria itu langsung menundukan pandangannya dan tak berani menatap Meggie lagi, Meggie kembali duduk di kursinya. Qaireen menatap seluruh anggota baru Black Eye Mafia, mata gadis cantik itu meneliti setiap gerakan anggota baru itu.
"Elah, jangan galak - galak dong sama anak baru. Kalem aja, ntar takut mereka." ledek Megan, Meggie yang moodnya tidak baik langsung menatap tajam Megan.
"Diam atau pergi!" ujar Meggie kesal, Megan langsung diam saat mendengar ucapan Meggie.
Meggie bersedekap dada sembari memperhatikan sekitar, mata tajamnya menelisik setiap gerakan dan juga sekitar. Saat sedang menatap sekitar, tiba - tiba handphone milik Meggie berdering. Saat tahu siapa yang menelpon, ia menatap heran.
