TWIN'S MAFIA- 06

2K 196 6
                                    

"Sampai kapan lo jauhin gua kayak gini? Gua sudah minta maaf sama lo, Lia!" ucap Alden kepada Meggie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai kapan lo jauhin gua kayak gini? Gua sudah minta maaf sama lo, Lia!" ucap Alden kepada Meggie.

"Sampai lo sadar akan kesalahan yang lo perbuat," balas Meggie dan langsung meninggalkan Alden sendirian di taman mansion.

Alden mengacak - acak rambutnya frustasi saat mendengar jawaban sang adik, ia bingung harus berbuat seperti apa lagi agar Meggie memaafkan dirinya. Alden sudah mencoba semua cara namun, tak ada sedikit'pun yang berhasil. Ia rindu sosok Meggie yang selalu manja kepadanya, bukan sosok Meggie yang selalu menghindar dan berbicara kasar kepada dirinya.

"Gua harus apa lagi? Yaallah, gini amat nasib gua jadi abang!" gumam Alden frustasi, setelahnya ia langsung masuk ke dalam mansion.

Kembali ke Meggie, gadis itu sedang sibuk dengan laptopnya. Sesekali Meggie melirik ke arah Megan yang sedang bermain handphone, ingin sekali ia memukul kepala kembarannya itu. Entah mengapa, tiba - tiba dirinya merasa kesal dengan Megan.

"Ngapain lo ngelirik - ngelirik gua? Gua tahu, gua itu cantik!" ujar Megan dengan percaya dirinya, Meggie yang mendengar itu langsung melempar Megan dengan sebuah novel yang sedang ia baca.

Bugh!

"Aww! Sakit bego! Lo kira pala gua tempat pelampiasan kekesalan lo?!" jerit Megan kesal, Meggie menghedikan bahunya acuh.

Ia tak perduli, mau Megan kesakitan atau tidak. Intinya ia kesal saat melihat wajah Megan, kalau memang dari sononya udah sycho yang tetap aja sycho. Wkwk.

"Megan kamu kenapa? Tadi abang dengar kamu teriak kesakitan," tanya Alden khawatir saat mendengar suara teriakan Megan tadi, Megan menggeleng.

"Enggak bang, Megan gak apa - apa!" balas Megan tersenyum manis ke arah Alden.

"Inggik bing, Migin gik ipi - ipi!" ledek Meggie dan langsung menjauh dari keduanya, Meggie memilih duduk sembari mengerjakan berkas kantor di balkon kamar saja.

Megan dan Alden yang melihat tingkah Meggie hanya bisa terkekeh pelan, Meggie yang tahu jika mereka tertawa langsung kembali melempar sebuah novel dan tepat mengenai wajah tampan Alden.

Bugh!

"Astagfirullahaladzim, Meggie!" gumam Alden berusaha untuk tak marah kepada adiknya.

"Gua gak suka lihat kalian ketawa, pergi!" ujar Meggie dingin, Megan dan Alden memilih pergi. Mereka tahu, saat ini suasana hati Meggie tak sebaik sebelumnya jadi mereka tak mau ambil resiko.

Setelah kedua saudaranya pergi, Meggie menjadi lebih tenang. Ia bisa dengan mudah mengoreksi berkas yang dikirim oleh sekertarisnya, saat ini Meggie memang butuh ketenangan.

Maklum, hari ini ia sedang datang bulan jadi, agak lebih sensitif. Ah, pantesan. Wkwk.

Tiba - tiba Meggie merasa lapar, ia memutuskan untuk membuat makanan di dapur. Meggie beranjak dari duduknya dan langsung berjalan keluar kamar, ia menuruni anak tangga dengan tatapan tajam.

TWINS MAFIA || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang