"Lo kalau sakit hati sama gua gausah pake segala ngeretas sistem markas bangsat! Gua masih nganggep kalian saudara gua, kalau dari awal gua ga nganggep kalian berdua, gua bisa aja bunuh kalian!" Ujar Meggie menatap Alden dan Megan dengan tatapan yang sangat tajam.
Disini mereka, di ruang tamu. Di saksikan oleh para sahabat, mama, dan juga beberapa anggota Black Eye Mafia. Alden dan Megan hanya menunduk, tak berani menatap Meggie.
Meggie terlihat santai namun, auranya begitu pekat dan sangat terlihat jelas jika gadis itu sedang menahan emosi.
"Kalau kalian mau gua mati, kalian bisa bunuh gua sekarang!" sarkas Meggie menyodorkan dua buah pistol kepada Alden dan Meggie.
"MEGGIE!" teriak Natasha yang sedari tadi berusaha untuk menahan diri agar tak berbicara.
"Iya, ma?" Balas Meggie lembut.
"Jangan kayak gini, sayang. Mama gasuka lihat kamu kayak gini," ucap Natasha menggeleng pelan.
Meggie tersenyum. "Mereka yang mau Meggie kayak gini, ma. Meggie sudah kasih kebebasan untuk Megan tapi, dia malah seperti ini." Balas Meggie lembut namun, dengan tatapan setajam elang.
Natasha bungkam, ia tak bisa berkata - kata lagi. Sedangkan Veena dan Qaireen hanya menatap dengan tatapan memohon ke arah Meggie, Meggie menyadari tatapan itu namun ia tak perduli.
"Untuk apa Lo ngeretas sistem markas? Mau membocorkan rahasia markas, biar gua cepat mati di tangan musuh?" Tanya Meggie kepada Megan.
"E-engga g-gitu kak," ucap Megan gugup.
"Lalu apa, hm? Lo kembaran gua, tapi kenapa sikap Lo bertolak belakang." ucap Meggie berjongkok di hadapan Megan.
"Lo tau gak? Gua berusaha mati - Matian biar Lo gak kebunuh sama musuh, gua kick Lo dari perusahaan dan markas bukan tanpa alasan Megan! Itu semua demi keselamatan Lo! Pikiran Lo terlalu dangkal!!" Ujar Meggie kepada Megan yang hanya mampu menunduk takut.
"Istirahat! Besok Lo sekolah." Sambung Meggie dan langsung melangkah menuju ruang kerjanya.
***
Jam menunjukan pukul 00.34 namun, ada seorang gadis cantik yang masih setia duduk di depan komputernya. Dia adalah Meggie, Meggie berusaha memperbaiki sistem markas dan memperkuat keamanannya.
Tak mudah melakukan ini semua namun, Meggie tetap berusaha. Sejujurnya ia bisa dengan mudah melakukannya namun, ini bukanlah hal sepele.
Ting!
Saat sedang sibuk dengan komputer, tiba - tiba dari handphone Meggie terdengar suara notifikasi.
Elrond:
Lagi ada masalah boss?
Me:
Kenapa memangnya? Kenapa kamu
Belum tidur?
Elrond:
Gapapa sih bos.
Gabisa tidur, kebanyakan minum
Kopi. Hehe
Me:
Untuk apa minum kopi banyak-banyak?
Tidak ada faedahnya saja.
Elrond:
Biar bisa chatan sama boss:)
Soalnya boss kalau online,
Selalu malam hari.
Me:
Untuk apa kamu mau chatan sama saya?
Kamu suka sama saya?
Elrond:
Bagi saya boss orang spesial.
Kalaupun iyaa, pasti di tolak.
Me:
Spesial spesial, emang saya nasi goreng spesial pke sosis apa?!
Lah? Aneh kamu mah,
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS MAFIA || TERBIT
Novela Juvenil(BACA SELAGI MASIH ON GOING, JANGAN TUNGGU END NANTI NYESEL!) Bergenre : Fantasy, Teenfiction, Gerenalfiction, Random, Romace. Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata kembar? Lucu? Kompak? Atau apa? Lain halnya jika kamu bertemu dengan gadi...
