PROLOG

6.1K 325 3
                                    

Hii! Kembali lagi dengan Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hii! Kembali lagi dengan Author.

Enjoy! Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti Vote and Coment.

***

"A-am-pun, nona! S-sa-ya m-mohon,"

"Aku suka mendengar jeritan kesakitanmu!" ujar seorang gadis cantik namun, dibalik kecantikannya ia adalah seorang iblis yang tak kenal ampun.

Srett!

"Arghh! S-saya m-mo-hon, nona! Am-puni s-saya,"

Seakan tuli, kedua gadis kembar itu tanpa ampun menyiksa seorang pria yang sudah berkhianat. Yaa, bagi mereka penghianat pantas mati! Di beri kesempatan kedua'pun pria ini masih saja berkhianat, hal itu berhasil membuat kedua gadis ini murka.

Siapa kedua gadis itu? Mereka adalah Meggie Camelia Alderon dan sang kembaran yang bernama Megan Carroline Alderon. Dua gadis kembar identik yang sangat suka mendengar jeritan kesakitan dari korban yang sedang mereka siksa, gadis cantik namun berhati bak iblis.

Jlebb!

"Arghh!"

"Kau sudah menghianati Black Eye Mafia berkali - kali dan berkali - kali juga kau ku beri kesempatan, sekarang tak ada lagi kesempatan untuk penghianat seperti dirimu!" ujar Meggie dan tanpa belas kasihan mencabut pisau yang tertancap di pundak pria itu.

"Kak, tumben lo ngomong banyak?" tanya Megan yang berhasil membuat Meggie kesal.

"Please deh, tahu kondisi kek kalau mau ngomong kek gitu!" kesal Meggie, bukannya minta maaf Megan justru cengengesan tidak jelas.

"Bang, lo urus nih cowo! Gue ada urusan,"

"Siap!"

Bagaimana dengan prolognya? Eits! Gak berhenti disini aja dong, masih ada banyak part yang pastinya bakal seru banget!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana dengan prolognya? Eits! Gak berhenti disini aja dong, masih ada banyak part yang pastinya bakal seru banget!
.
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak! Seperti:
Vote!! Dan Coment!!

TWINS MAFIA || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang