Chapter 12 [ R E V I S I ]

661 67 1
                                    



🌼 HAPPY READING 🌼

*Jangan lupa tinggalin jejak*

🔹💠🔹

____________________________________


' Aku akan bertahan hidup, i promise '

____________________________________


🔹💠🔹









dengan langkah gontai gadis itu berjalan menyusuri jalanan. suasana malam yang dingin tak menyurutkan niat gadis itu.
Mengenakan hodie hitam untuk menutupi lebam lebam di sekujur tubuhnya

Berjalan tak tentu arah karena memang tak memiliki tujuan. dia hanya mengikuti kemana kakinya berjalan

Gadis sudah tak memiliki tujuan hidup lagi dalam pikirannya Mungkin kalau ia pergi semuanya jadi lebih baik

Disinilah gadis ini sekarang di jembatan sungai han setelah berjalan cukup jauh dari rumahnya

dengan tatapan mata kosong gadis menghadap kebawah. melihat air mengalir dengan tenang. namun gadis itu yakin sungai itu sangat dalam yang mungkin jadi tempat terakhirnya sebelum ia menghembuskan nafas terakhir

" eomma. aku rindu aku ingin menyusulmu " ucap gadis itu mengelap sisa sisa air mata di pipinya

Perlahan gadis itu melangkahkan kakinya ke pembatas jembatan itu. Ia mulai meregangkan tangannya

Menutup matanya rapat. setelah ini dia berharap tidak merasakan lagi kesakitan dan dia bisa bertemu ibunya yang ada di surga

Namun, belum juga ia berusaha melompat tubuhnya di raih seseorang. menariknya turun hingga tubuhnya menabrak dada bidang seseorang

Jennie terisak dalam pelukan orang yang menyelamatkan

kenapa ? Kenapa setiap dia ingin mengakhiri hidupnya selalu gagal. seolah dia masih ditakdirkan untuk hidup. Mengapa tuhan selalu mempermainkannya dia tidak di inginkan bukan ? Bahkan dia tak pernah di harapkan untuk lahir ke dunia

Gadis itu memukuli seseorang yang mencegahnya bunuh diri. dengan mata terpejam menyalurkan sesak dalam hatinya

" Kenapa kau melakukan itu " ucap seseorang yang telah menolong gadis itu

Gadis itu mendongak menatap orang yang baru saja menyelamatkan nya menatap nya dengan tatapan datar, kosong dan tak terbaca

" Kenapa kau perduli ? " ucap gadis itu dengan bibir bergetar

" kau bahkan tak mengenalku " lanjut gadis itu

" Aku tak tau apa masalah mu tapi apakah ini jalan satu satunya " ucap namja itu

Mata gadis itu berkaca kaca siap menumpahkan air matanya. yang bahkan tak kunjung habis padahal dia sudah menangis sedari tadi pagi

" Aku hanya lelah. hidupku terasa menyakitkan disini sangat sakit " ucap gadis itu memegangi dadanya memukulnya berulang berharap sesak itu hilang

" Hey kau tau hidup semua orang sulit bukan hanya kau saja "

" Aku tak tau hidup orang lain. aku juga tak perduli " jawab gadis itu

Mengusap air mata di pipinya dengan kasar dia menatap laki laki yang menolongnya yang mungkin seumuran dengan gadis itu

" Pergilah... " lanjut gadis itu dengan nada datar

HEY JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang