Chapter 19 [ R E V I S I ]

648 76 2
                                    


🌼HAPPY READING 🌼

* jangan lupa tinggalin jejak yuk *

🔹💠🔹

——————————————————————

" Dia monster yang tak punya hati bagaimana mungkin dia menjadi ayahku "

——————————————————————

🔹💠🔹

Jennie ke sekolah dengan senyum yang tak pernah luntur. bahkan teman-temanya sampai terheran heran dengan sikap jennie

" Duh taehyung bisa buat gue gila !! " pekik Jennie tiba tiba

" Emang lo udah gila " lisa mendengus kesal

" Tau, daritadi senyum senyum bikin rose takut "

" Ini gimana dong kalau gue nggak berhasil jalanin rencananya malah takluk lagi "

" Enggak jen lo masih harus jalanin rencananya "

" Bener tuh. biar taehyung ngerasain gimana rasanya berjuang tapi nggak di hargain "

Jennie dan teman temannya lagi di kelas. bentar lagi kelas olahraga jadi masih kumpul kumpul dulu sebelum ke lapangan. Handphone Jennie berdering mengalihkan perhatian mereka

Unknown

Ke gudang belakang sekolah sekarang
10 : 09

Sendiri!!! Jangan ajak temen temen lo
10 : 15

Jennie mengerenyitkan dahinya pesan dari nomor tak di ketahui

" Siapa jen "

" Nggak tau "

" Orang iseng kali "

" Iya tuh mending sekarang kita ke lapangan. itu Donghae ssaem pasti udah ngomel "

" Kalian duluan aja gue mau ke kamar mandi dulu "

" Oke deh kalau gitu duluan ya "

Jennie keluar dari toilet setelah urusannya selesai. karena terlalu fokus dengan ponselnya Jennie menabrak seseorang yang membawa banyak buku hingga buku itu berjatuhan

Brukk

" Eh sorry " pekik Jennie menyadari buku yang gadis pegang jatuh dan berserakan

Jennie membantu gadis itu tanpa sadar handphone nya diambil gadis lain yang di belakangnya. setelah mengutak atik handphone Jennie gadis itu meletakkan handphone Jennie ke tempat semula dan memberi kode ke teman satunya

" Sekali lagi sorry ya tadi nggak lihat "

" Iya nggak papa kok kak "

setelah itu gadis itu pergi meninggalkan jennie. saat beranjak pergi Jennie teringat pesan itu. sebenarnya malas menanggapi pesan itu tapi rasa penasaran yang tinggi. akhirnya Jennie memutuskan pergi ke gudang belakang sekolah yang sepi

Kriett

Jennie membuka pintu gudang itu. ia masuk mencari cari yang di maksud si pengirim pesan namun nothing  tak ada yang spesial

namun saat tungkainya hendak melangkah keluar. ia mendengar suara orang menangis. dengan ragu jennie berjalan pelan menuju tumpukan kardus kardus bekas itu. Jennie terkejut melihat seseorang di ikat di kursi dengan rambut acak acakan

HEY JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang