Chapter 24 [ R E V I S I ]

552 59 6
                                    

🔹

🔹

🐾Happy reading🐾

*jangan lupa tinggalkan jejak*


——————————————————————

" Segitunya lo yakin sama sahabat lo itu gimana kalau yang lo ucapin justru berbanding terbalik karena semuanya nggak ada yang nggak mungkin "

——————————————————————



🔹

🔹


🐾🐾ROSE POV🐾🐾


aku jisoo sama lisa di rumah sakit sekarang niatnya mau jenguk Jennie tapi belum sampai ruangan Jennie si lisa udah heboh aja pengen ke kamar mandi

" Duh lilis ntar aja di ruangan Jennie juga ada kamar mandi " ucapku

" Aduh neng mawar ini udah di ujung nggak bisa di tahan lagi "

" Ya udah sono ke kamar mandi kita tungguin disini "

" Duh chu temenin barbie ya barbie takut ke kamar mandi sendiri "

" Eh barbie thailand ini siang bolong ya apa yang lo takutin sih " ucapku yang udah kesel setengah mati

" Eh mawar gue ngomong sama si pikachu yak bukan sama lo " sinis lisa

" Udah udah yuk lis gue anter ke kamar mandi rose lo duluan aja ke atas ntar kita nyusul " ucap jisoo dengan pasrah aku mengangguk lagian gue udah males nanggepin si barbie thailand

Jisoo dan lisa udah pergi ke kamar mandi dengan lesu aku melangkah ke arah lift dan menekan tombol 12 yang menuju ruangan Jennie

Lift yang aku naiki akhirnya terbuka menandakan sudah sampai di lantai 12 ku langkahkan kakiku menuju ruangan Jennie dan kosong ? Ah aku lupa hari ini jadwal Jennie terapi

Aku bertanya pada perawat di mana tempat terapi Jennie dan ternyata berada di lantai 11

Aku berjalan dengan semangat menuju lift menekan tombol 11
Setelah sampai aku mengedarkan pandangan ku mencari ruangan terapi di mana jennie berada
hingga aku melihat presensi laki laki yang amat aku kenal 'park jimin ? '

Aku memelankan langkah kakiku dengan jelas aku mendengar apa yang diucapkan jimin dengan taehyung

" Lo suka sama Jennie "

" Iya gue suka sama Jennie bukannya gue udah bilang sama lo "

Deg

'Jimin suka sama Jennie ? ' air mataku menetes begitu saja mendengar ucapan jimin

'Lo jahat sama gue jen '

Aku tak kuat menahan air mataku ku langkah kan kakiku meninggalkan ruangan itu hatiku terasa sakit mendengar ucapan jimin

Aku menuju toilet yang ada di lantai itu dan untung saja sedang sepi sehingga tak ada yang melihatku menangis

" Kenapa harus Jennie ..... Hiks ....sih jim kenapa harus sahabat gue ... Hiks "

" Kalau lo suka sama orang lain mungkin nggak akan sesakit ini ...hiks ...hiks "

Aku menghentikan air mataku kala mendengar handphone ku berdering ku raih handphone yang ada di tasku dan menghapus air mata yang ada di pipiku dengan kasar

HEY JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang