Chapter 29 [ R E V I S I ]

561 66 3
                                    

🌼HAPPY READING🌼

*Jangan lupa tinggalin jejak ya *





🔹💠🔹

____________________________________

" Mungkin gue bakal marah atau bahkan benci sama lo, kalau lo nggak dateng tepat waktu tadi "

____________________________________


🔹💠🔹















Bugh

Jennie membuka matanya dan melihat hanbin tersungkur sambil memegangi tengkuknya

Jennie mendongak, menatap seseorang yang telah menolongnya dan jennie tersenyum tipis kala melihat siapa orang itu

" Rose " gumam jennie lirih

Rose segera membantu melepas ikatan jennie dengan cepat sebelum hanbin bangun

" Akkkhhh " hanbin memegangi tengkuknya yang berdenyut kala rose memukulnya dengan balok kayu

"Jen, ayok cepet kita pergi dari sini " rose menarik jennie keluar ruangan

" Kalian nggak akan mudah keluar dari sini " ucap hanbin terkekeh sambil memegangi tengkuknya

Rose dan jennie panik dan mencoba berlari dari hanbin

" Rose, mereka ada banyak "

jennie melihat ke arah lantai satu di mana anggota ikon ada di sana

" Kita lewat belakang, ikutin gue "

jennie mengikuti langkah rose untuk keluar dari gedung tua itu. Tapi sialnya lengan jennie di tarik hanbin yang sudah keluar dari kamar

" Lo pikir semudah itu kabur dari gue hah !! "

Jennie memberontak dan rose memandang sekitar mencari sesuatu yang bisa di gunakan sebagai senjata. dan dia menemukan bekas botol alcohol dan menggunakan itu untuk memukul hanbin tepat di kepalanya hingga botol itu hancur

Saat pegangan tangan hanbin mengendur. jennie menggunakan kaki nya untuk menendang perut hanbin hingga hanbin tersungkur,  jennie dan rose berlari menuju melewati tangga belakang

" Kalian semua tangkap dua cewek tadi!!! " teriak hanbin dari lantai dua pada teman temannya di bawah

" Kita lompat dari sini " rose menunjuk ke arah jendela

" Lo gila !! Ini lantai dua!! " pekik jennie

" Ga ada waktu jen, lo mau ketangkep mereka "

" Ya udah ayok " jennie melihat ke arah bawah di mana banyak tumpukan kardus bekas tak terpakai

" Kita lompat bareng-bareng " ajak rose

" Satu "

" Dua "

" Tiga "

Brukkk

Jennie dan Rose terjatuh di antara kardus kardus bekas itu. dan dengan bersusah payah akhirnya mereka keluar dari tumpukan kardus bekas itu

" Ayok cepet kita lari " rose menarik jennie

Kondisi malam yang gelap dan jauh dari perkotaan. dan di dalam hutan membuat jennie dan rose kesusahan mencari jalan keluar

HEY JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang