Chapter 15 [ R E V I S I ]

620 68 1
                                    

🔸

🔸

🔸

〽️Happy reading〽️

🔸jangan lupa buat tinggalin jejak🔸

——————————————————————

" Mulai sekarang gue bakal lindungin lo dari apapun " Lee taeyong

——————————————————————









Sore ini Jimin sudah duduk santai di cafe. memesan segelas latte sambil menunggu gadis bermata kucing itu. ya Jimin mengajak Jennie ketemuan di cafe buat menagih permintaan nya yang ke tiga atau sebenarnya yang ke empat ?

Harus jimin akui jimin tak pernah menyesal mengajak jennie balapan waktu itu. karena dengan alasan itu jennie lebih sering bertemu dengan nya

Tak lama jimin menunggu. Jennie akhirnya datang tapi nggak sendiri dia datang bersama rose. yang bikin kening jimin berkerut jimin pikir Jennie bakalan dateng sendiri

" Hai jim udah lama ? " sapa Jennie dengan senyum gummy smilenya

Jimin mengigit bibir dalamnya untuk menahan agar tidak mengigit pipi jennie yang mengembang

" Nggak baru aja kok " ucap jimin tersenyum sampai matanya melengkung seperti bulan sabit

" Eh gue bawa rose nggak papa kan ? " ucap Jennie sedikit rasa tidak enak

Sebenarnya jimin kecewa. tapi ya mau gimana. niatnya mau romantis romantisan berdua tapi nggak papa lah yang penting bisa lihat jennie

" It's okey mau pesan dulu "

Jennie memesan satu smoothies strawberry dan rose yang memesan satu cangkir cappuccino dan juga crepe green tea

Setelah memesan  ponsel Jennie berdering tertera di layar 'BUBU' is calling

'Bubu? '

" Eh bentar gue angkat dulu ya "

Jennie mengangkat panggilan itu dan menjauh dari dua orang itu

'Siapa bubu kenapa ngangkat telponnya harus jauh - jauh gitu ' batin jimin

Di meja itu kedua manusia itu hening tak ada yang berbicara. terasa canggung. bahkan rose yang biasanya cerewet pun tak mengeluarkan suara. mungkin terlalu gugup dan jimin yang sibuk dengan pikirannya sendiri

Hingga tak lama Jennie telah selesai dengan panggilan nya

" Eh jim sorry ya kayaknya harus pulang sekarang "

" Ada apa ? " tanya jimin

" Ada urusan mendadak ini penting "

" Mau gue anterin ? " tawar jimin

" Nggak usah gue bawa motor kok..gue minta tolong anterin rose aja ya "

Jimin menghela nafas namun tetap mengangguk

" Ya udah ati ati ya "

Jimin sedikit mengusap kepala jennie. membuat jennie sedikit menegang apalagi di sampingnya ada rose yang juga melihat itu

" eh rose sorry ya gue duluan penting soalnya " ucap Jennie menatap rose mengedipkan matanya ke rose

Rose yang paham itu hanya tersenyum kecil

HEY JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang