HEY J

Chapter 11 [ R E V I S I ]

🌼Happy reading🌼
* Jangan lupa buat tinggalin jejak *

🔹💠🔹

——————————————————————
" Tolong jika ini mimpi jangan bangunkan aku dulu mimpi ini terlalu indah untuk jadi kenyataan "

—————————————————————

🔹💠🔹

🌼TAEYONG POV 🌼

ini hari pertama aku ke sekolah setelah seminggu aku ke seoul . Jujur saat appa bilang kalau kita sekeluarga pindah ke seoul aku exited banget

Bayangan tentang sahabat kecilku bikin aku ngerasa seneng banget. Kira kira dia masih inget nggak ya sama aku secara udah hampir empat tahun nggak ketemu. Jujur aja aku kangen banget sama dia

Tapi yang aku pikirkan bagaimana aku mencarinya. saat ini aku tak punya petunjuk apapun tentang dia

Sepanjang lorong yang aku lewatin saat masuk ke sekolah banyak banget yang lihatin aku sambil bisik bisik gitu tapi aku nggak peduliin

Sampai ada seseorang yang mengalihkan perhatian mereka dariku. Aku liat mereka exited ngeliat dua orang yang baru turun dari motor

'emang mereka siapa sih udah kaya artis aja dimintain foto segala' pikirku

Sampai salah satu siswa nyebut salah satu dari dua siswa itu

" gila jennie sama lisa makin keren aja " pekik salah satu siswa itu

" iya makin ngefans aja gue apalagi sama jennie "

Deg

'Jennie '

ah mungkin hanya namanya aja yang mirip di seoul kan yang punya 'Jennie' bukan dia aja

Tapi saat aku melihat gadis wajah gadis itu entah kenapa aku semakin yakin dia ninie sahabat kecilku

Wajahnya masih sama. cantik dan manis oh dan juga jangan lupakan pipinya yang makin menggembul

Aku tak menyangka akan bertemu dengannya disekolah baruku. Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik Tapi apakah dia mengenali ku 'BUBU'nya

Ah sudahlah. jika memang dia tak ingat. aku dengan senang hati mengingatkannya. sepertinya tuhan mendengarkan doaku selama ini. bahkan aku belum berusaha apapun yang aku cari sudah ada di depan ku

Saat aku melamun ada yang menepuk bahuku menyadarkan ku dari lamunan

" Anak baru ya? " ucap yeoja itu

" Iya ... Lee taeyong " ucap ku mengulurkan tanganku

" Kang seulgi " ucap yeoja itu menjabat tanganku

" Butuh bantuan ? " Ucapnya

" Iya ruang kepala sekolah dimana ya? "

" Mau gue anter ...gue mau ke perpustakaan dan kebetulan arahnya sama "

" Boleh " ucapku mengikutinya dari belakang

Aku mengikutinya sepanjang perjalanan tak ada percakapan diantara kami hingga ia membuka suara

" Pindahan dari mana? " ucapnya mengawali pembicaraan

" Busan. appa gue pindah kerja disini jadi gue ikut pindah "

" Oh. eh ini ruang kepala sekolah gue cuma bisa anterin sampe sini. gue mau balikin ini dulu " ucapnya memperlihatkan buku yang sedari tadi ia bawa

" Oke sekali lagi thanks ya " ucapku dan dia hanya tersenyum lalu pergi