15

8.3K 849 205
                                    

"kamu kapan pulang ?" Tanya Jihoon pada Mashiho.

Mereka sedang saling menghubungi, lebih tepatnya Mashiho yang menghubungi Jihoon setelah panggilan tadi pagi nya tidak di angkat.

'kamu kangen ya sama aku ?' tanya balik Mashiho dengan kekehan membuat Jihoon tersenyum sedikit walaupun Mashiho tidak melihatnya.

'besok atau lusa kak, tapi kamu jemput aku ya.' ucap Mashiho lagi dan kali ini di balas dengan gumaman oleh Jihoon.

Jihoon menarik nafasnya panjang lalu memeluk gulingnya erat.

"Aku mau ngomong sama kamu." Ucap Jihoon dengan suara pelan membuat Mashiho berdehem pelan.

'kak kamu udah ngantuk ya ?' tanya Mashiho membuat Jihoon terkekeh pelan.

"Iya begitulah.. maaf ya." Ucap Jihoon dan Jihoon mendengar suara gumaman dari Mashiho.

'emang kamu mau ngomong apa ? Penting ?'

"Kita harus ketemu, gaenak kalo lewat telfon gini."

'kak, aku kangen sama kamu tapi kayanya kamu engga kangen aku deh.' ucap Mashiho membuat Jihoon mengerjap matanya pelan.

Jihoon menarik nafasnya lalu tersenyum sedikit.

"Kangen kok, kata siapa ga kangen ?" Tanya Jihoon di balas decakan kesal dari seberang sana.

'kata aku, habisnya aku kerumah mamah.. kamu gada ribut-ribut nya di chat aku, biasanya ribut.' gerutu Mashiho membuat Jihoon kembali tertampar.

Sejak Mashiho pergi kerumah orang tuanya, Jihoon sudah sibuk dengan pekerjaan dan Hyunsuk.

Jihoon benar-benar lupa dengan Mashiho.

"Kerjaan aku lagi banyak Mashi." Decakan kembali terdengar membuat Jihoon meringis pelan.

'kayanya kamu butuh istirahat, jadi.. tidur ya.'

"Ini kamu marah ya ?" Tanya Jihoon membuat Mashiho mendegus kesal.

'engga.'

"Kamu harus tau, kalo kamu gabisa bohong sama aku mashi."

'aku juga disini cape kak, minta waktu kamu aja tuh susah banget, udah mana dari sore di hubungi sibuk terus..'

"Mashi.." Panggil Jihoon membuat Mashiho menarik nafasnya panjang lalu di hembuskan kasar.

'apaa ?'

"Maaf ya." Jawab Jihoon pelan dan tulus membuat Mashiho terdiam.

'ga di maafin.'

"Besok kalo udah mau pulang kabarin, aku jemput." Ucap Jihoon lagi dan terdengar gumaman dari Mashiho.

"Oke ?"

'oke..'

"Yaudah sekarang kamu tidur, aku juga mau tidur." Pamit Jihoon.

'iyaa, jangan lupa berdoa kak.. shio sayang kak jihoon.' Jihoon terdiam lalu menarik nafasnya panjang.

Lalu Jihoon mematikan sambungan sambil meringis pelan.

Jihoon harus mengatakan secara jujur pada Mashiho tentang perasaan pada Mashiho.

Karena saat sedang menghubungi Mashiho saja, waktu bersama Hyunsuk terputar jelas di kepalanya.

"Kepikiran Hyunsuk." Gumam Jihoon sambil menatap jam dindingnya.

Jihoon langsung keluar kamar dan mendapati Doyoung berjalan memasuki kamarnya.

Jihoon berdehem pelan.

Teacher (Hoonsuk) 🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang