13

8.3K 894 239
                                    

Di dalam taksi Hyunsuk hanya bisa menangis dalam diam membuat supir taksi hanya menatap nya bingung.

Masih pagi, pakai baju rapih dengan kemeja berwarna biru muda, membawa tas ransel lumayan besar.

Hyunsuk terlihat seperti seorang anak yang habis di usir oleh orang tua nya dari rumah.

"Dek ?" Panggil supir taksi itu takut-takut.

Hyunsuk hanya memberikan alamat gedung kantornya lalu setelah nya tidak mengatakan apapun.

"Ya pak ?" Jawab Hyunsuk dengan suara serak nya sambil berdehem pelan.

"Adek gapapa ?" Tanya supir taksi itu lagi dan Hyunsuk menganggukkan kepalanya sambil tersenyum walau Hyunsuk yakin si supir taksi tidak melihatnya.

Hyunsuk baru merasakan sakit hati nya lagi setelah sekian lama dan ternyata lebih sakit.

Dulu saat semasa sekolah menengah atas.

Hyunsuk pernah menyukai kakak kelasnya tapi Hyunsuk belum menyatakan perasaan, kakak kelasnya itu sudah memiliki kekasih dan itu teman Hyunsuk sendiri.

Itu adalah patah hati pertama Hyunsuk selama hidup nya dan Hyunsuk berjanji dalam hatinya sendiri tidak akan menyukai orang lain lagi.

Sampai pada akhirnya ada adik kelas yang mendekati Hyunsuk, mereka menjalin hubungan hanya sampai Hyunsuk kelas tiga.

Setelah itu putus dengan tidak berefek apapun pada Hyunsuk.

Hyunsuk menjalani hidup damai sejak lulus sekolah dan kuliah karena menganggap semuanya teman.

Dan apesnya Hyunsuk bertemu dengan Jihoon.

Hyunsuk kembali di buat merasakan sakit hati yang lebih parah dari menengah atasnya.

Hyunsuk mendapatkan semua yang dia inginkan dari Jihoon.

Pengertian, perhatian dan prioritas.

Tapi parahnya Jihoon sudah milik orang lain.

Itu sudah tidak bisa di ganggu gugat, Hyunsuk tidak bisa merebut Jihoon dari kekasihnya.

"Jihoon brengsek." Gumam nya pelan sambil menarik nafasnya.

'drrt drrt drrt'

Ponsel di kantung celana Hyunsuk bergetar hebat tapi Hyunsuk mengabaikan nya.

Mungkin itu Jihoon atau Yohan yang menanyakan kabar Hyunsuk karena Hyunsuk tidak memberikan kabar pada Yohan.

"Ayo suk, lupain, belum jadi pacar kok.. semangat suk." Gumam Hyunsuk dalam hati.

Menyemangati diri sendiri.

.

.

Jihoon melihat ponsel lalu meringis pelan.

Mungkin Hyunsuk melihat panggilan masuk Mashiho pada ponsel Jihoon membuat Hyunsuk benar-benar berubah.

Semalam memang Mashiho mengatakan kalau Mashiho merindukan Jihoon tapi Jihoon tidak bisa menemui Mashiho karena Mashiho sendiri masih berada di rumah orang tua nya.

"Park Jihoon tolol." Gumam Jihoon kesal sendiri.

Hyunsuk mengabaikan semua panggilan masuk dari Jihoon membuat Jihoon kesal.

"Gua suka suk sama lu, beneran." Gumam Jihoon sambil melihat foto profil kontak Hyunsuk.

Jihoon akui diri nya salah.

Harus dari awal Jihoon tidak ke bar dan tidak bertemu dengan Hyunsuk.

Pertemuan nya dengan Hyunsuk saat itu sangat di luar rencana Jihoon, Jihoon hanya di ajak oleh Hyunjin dan Jeno.

Teacher (Hoonsuk) 🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang