37. kesempatan

1.7K 128 3
                                    


Jika ada Typo tolong comem
Agar aku bisa tahu yang mana Typo.
Author buat nya pada malam hari jadi author gak memperhatikan kata kata nya ya ...

HEPPY READING.

Pagi ini aurel sangat semangat sekali ia tak sabar pergi sekolah yang dimana ia dan para sahabat nya akan melihat penderita Naura ralat karma Naura .
Sedari tadi ia menatap cermin riasnya sambil tersenyum menatap pantulan wajahnya .

" Dih ke orang gila gue senyum senyum sendiri, eh gak papa juga, gue kan senyum gara gara bahagia" menolog nya sambil menatap pantulan wajahnya.

Setelah itu aurel mengambil tasnya dan langsung keluar menuju tangga. Aurel menuruni tangga dengan bersenandung dan jari telunjuk nya memutar gantungan kunci motor milik nya eh ralat
Motor alka. Satu Minggu ini aurel sering pergi ke sekolah mengendarai motor sport milik alka.

Alka yang melihat adik nya itu yang sering sekali mengendarai motor sport milik nya, alka ingin sekali membelikan adiknya sebuah motor yang lebih bagus dari motor sport milik nya, namu aurel selalu menolaknya , aurel ia sudah terlalu nyaman dan sayang kepada motor itu . Alka ia memberikan motor milik nya. Apa salahnya alka memberikan motor nya pada aurel lagi pula ia selalu kemana mana mengendarai mobil, jadi gak salah kan .

Ok sudah topic nya mari kita lanjutkan dengan Aurel yang lagi jalan sambil loncat loncat kek bocah eh kan emang bocah .

Aurel ia bernyanyi dan kalian tahu aurel nyanyi apa , cicak di dinding. Yap pasti kalian tahu kan ,yang sedang di nyanyikan oleh aurel Sangat ngetrend di pikiran nya bukan ngetrend di hp nya...

"Cicak cicak didinding diam diam merayap datang sek ekor nyamuk hap hap lalu di tangkap " Ahir lagu cicak cicak di dinding pas pada Ahir tangga yang ia injak .

Aurel menatap ke bawah sebentar dan langsung mendongak kan kepalanya, dan tidak salah lihat ia melihat dua pria dengan badan kekar dengan wajah yang sama.

" Eh ada sih kembar kember ni , ada apa
Mas bro" ucap Aurel menaiki satu alisnya , saat pria itu berbicara aurel langsung memotong nya ia tahu apa yang akan pria itu akan bicara kan .

" Sorry gue gak bisa maafin kalian,dan gue harus buru buru" kata Aurel dengan melangkah cepat tak berapa langka ia berhenti saat salah satu pria itu berbicara.

" Aurel apakah kita gak ada kesempatan untuk memperbaiki perbuatan kita?" Tanya andre , ya pria berbadan kekar itu adalah Andre dan Andra.

Aurel ia menghembuskan nafas nya dan berbalik dengan wajah malasnya, " apa Lo pernah beri kesempatan buat gue ngomong ,dan apa kalian pernah beri kesempatan gue buat ngejalasin semua nya." Twins mereka menunduk merasa bersalah.

" Kalian tau gak gimana sakit nya hati gue , saat kalian ngucapin kata kata pedas " Aurel menjeda ucapanya sambil terkekeh. " Enggak kan ," dan lagi aurel menjeda ucapanya sambil menatap twins. " Huh~ buang buang waktu aja gue ngomong sama Lo berdua " Ahir nya dengan melangkah cepat pergi dari hadapan twins .

Brakkkk

Aurel ia menutup pintu dengan keras sampai sampai membuat andre dan Andra terkejut sangking kegetnya mereka mengusap dadanya agar tenang . Dan untuk rumah ini cuma ada tiga orang , jadi aurel gak di tegur .

•••

Aurel sampain di tempat tujuan nya yaitu sekolah SMA lentera bangsa di mana sekolah ini penuh dengan cogan dan cecan .

" Aurel sini "

"Sini woi"

" Cepatan"

Transmigrasi bocah SMP Ke remaja SMA [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang