44. Dia gila.

1K 94 3
                                    


~~~🎀🎀🎀~~~

HEPPY READING

"kamu ngak boleh pergi" Arthur melepaskan pelukannya dan menatap aurel dengan raut wajah yang imut.

" kenapa gak boleh?" Tanya Aurel .

" karena aurel cuma milik Arthur. Arthur putra Aganthara" Arthur menghelan nafas dan tangan nya yang tak bisa diam ingin mengusap kepala Aurel. "Arthur minta maaf ya,sama aurel ya, aku janji gak bakalan ngulangin lagi " sambung Arthur.

Aurel tersenyum dan kemudian menujuk kan jari kelingking nya . " Janji" Arthur yang melihat itu pun langsung menyatukan jari kelingking milik nya dengan jari kelingking aurel. " Janji".

" Kamu beneran cari cowok lain?" Adam datang menghampiri Amel dengan mata yang menatap tajam Amel.

" Iya" jawab Amel dengan membalas tatapan tajam milik sang kekasih.

" Kalau kamu berhubungan dengan cowok lain , siap siap aja kita bakal ketempat yang indah" ucap Adam yang tidak di paham oleh Amel .

" Maksud kamu"

" Adam gak akan biarin wanita nya di miliki cowok lain karena apa yang sudah menjadi milik ku tak boleh ada yang memiliki nya , " Adam menjeda ucapanya. " Dan kamu Amel ,kamu itu milik Adam , dan kamu gak boleh cari cowok lain karena Amel hanya milik Adam dan juga Adam gak suka berbagi termasuk membagi hati kepada orang lain!. Paham?"

Amel mengaguk dan ia langsung tersenyum. " Aaaaaaaa Adam kamu keren benget menurut aku, aku sayang kamu , km tuh cowok kek fiksi yang posesif Ama pacarnya. Kalau begini , Amel gak bakal kemana mana , karena adam udah cukup buat Amel" Amel langsung memeluk Adam .

Adam pun membalas pelukan itu.
" Adam janji ya" ucap amel yang masih di dalam pelukan Adam. " Iya "balas Adam.

" Sayang ," rayu Devan dengan nada lembut memanggil ayrin.

" Pa" ketus ayrin .

"  yang. Jangan ngambek lah , tadi itu cuma tidak di sengaja.jangan cari cowok ya. " Ayrin tidak memperdulikan devan. Devan ia mebghelan nafas, kalau sudah begini tak cara lain selain...

" Rin please jangan gitu dong, ok fine aku bakal kasih kamu apapun yang kamu mau asal ma'afin aku ya".

Ayrin mengetuk dagunya dengan jari telunjuk nya, ia sedang menimbangi ucapan Devan ," ok kalau gitu aku maafin asal kamu bawa blank pink kesini" ujar ayrin.

" Itu doang " tanya devan.

" Gak masih banyak sih "

" Ok aku kabulkan tapi km jangan cowok lain ya" saran Devan.

" Iya".

" Nai " pangil Varka.

" Apa sih" jawab Naina.

" Jangan gitu atuh neng ," ucap varka menyolek dagu Naina , dengan jari telunjuk nya.

Naina menatap tajam varka, apa apaan ini, baru dicolek sedikit aja Udah merinding, apa lagi di ahhh gak usa dipikirin." Di giniin aja gue udah merinding apa lagi di iiiiiiiiiiii. "  Batin Naina, ini nih Naina kebanyakan baca 1821.jadi ginikan.

" Nai"

" Eh iya, "

" Km knp " tanya Varka.

" Bukan urusan kamu" ketus Naina dengan wajah judes nya." Udah lah aku mau cari cowok baru yang lebih Parhatian, yang mikirin cewek nya dari pada game nya" ucap Naina berbalik dan akan melangkah kan kakinya.

Transmigrasi bocah SMP Ke remaja SMA [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang