🌻 03 🌻

22.3K 275 11
                                    

SELAMAT DATANG DI LAPAK LOLIPOPGORENG❤

SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA VOTE DULU
JANGAN PELIT VOTE DONG!

SPAM KOMENTAR YANG BANYAK AGAR RAMAI LAPAK MAK INI

🚫 DILARANG SINDER 🚫

FOLLOW AKUN INSTAGRAM MAK :
@akulolipop_02

FOLLOW AKUN WATTPAD MAK JUGA JANGAN LUPA

🍬 HAPPY READING 🍬

_______________________________________________

Kendaraan beroda empat itu berjalan di aspal jalanan, terik matahari begitu panasnya. Tak membuat pemuda sedang mengemudi mobilnya menunda perjalanan dia untuk pulang, tak lupa seseorang gadis manis yang sedang tertidur di kursi penumpang. Mungkin karena kelelahan dengan adegan plus-plus tadi. Sejenak sewaktu lampu lalu lintas menandakan warna merah, yang artinya tanda berhenti.

Menatap sebentar ke arah gadis di sampingnya, salah satu tangannya terulur mengelus pipi chuby Ariana. Membuat sang pemilik sedikit menggeliat, selanjutnya kembali meneruskan tidurnya. Jangan lupa bahwa saat ini Ariana hanya mengenakan jaket milik Zio yang terletak di kursi belakang mobil.

Kenapa Ariana tidak menggunakan bajunya? Baju Ariana sudah tidak bisa di pakai karena basah terkena cairan kedua anak adam dan hawa melakukan adegan plus-plus tadi.

Sangking asiknya memandangi wajah cantik alami Ariana, suara klakson menyadarkan Zio dari lamunan-nya. Dengan segera Zio kembali mengfokuskan untuk mengemudi kembali, dua puluh menit berlalu kini Zio telah sampai di area apartemen tempat dia tinggal.

"Huft! Sampai juga akhirnya,"

Bergegas keluar berlari kecil menuju pintu penumpang dan membukanya, tubuh Zio sedikit menunduk kedua tangan berada di leher dan sela-sela lutut Ariana menggendong gadis bertubuh mungil ini. Untungnya saat melewati resepsionis, sedang tidak ada lebih bagusnya lagi suasana apartemen sepi. Mungkin pada sibuk bekerja pikirnya, karena kebanyakan pemilik apartemen adalah orang-orang memiliki kesibukan tersendiri.

Mati-matian Zio menahan nafsu untuk mengalihkan perhatian dia dari sela-sela paha Ariana, jaket yang tadi menutupi tubuh Ariana sampai diatas lutut, harus terangkat menampilkan lubang kewanitaan Ariana. Menggoda iman Zio. Kaki panjangnya berjalan cepat menuju bilik kamar, sebelum banyak para laki-laki bermata keranjang menatap aset miliknya.

Ouh sepertinya Zio telah mengeklaim Ariana sebagai miliknya, jika Ariana tahu bahwa dirinya di klaim oleh Zio dengan seenak jidat. Mungkin gadis berwajah manis itu akan mengigit leher Zio.

Uhh Ariana ganas sekali!

'Ceklek'

Pintu terbuka setelah Zio memasukan kata sandi, demi keamanan kamar apartemen miliknya tidak di masuki oleh sembarang orang. Harum aroma maskulin menyebar di setiap ruangan, melewati area ruang tamu kini mereka telah sampai di kamar milik Zio. Kamar bernuansa hitam di padukan dengan warna abu-abu, perabotan kamar pun tidaklah banyak.

Karena Zio itu tipikal orang sederhana, walaupun hartanya bejibun.

"Entah kenapa sejak kita bertemu, saya merasa nyaman dengan dirimu. Apalagi tubuhmu yang sangat memanjakan mata saya. Saya semakin betah bersama kamu, Ariana!" bisik Zio, berada di atas tubuh Ariana yang sudah rebahan di ranjang.

Posisi Zio saat ini berada di atas tubuh Ariana, seperti seorang tengah push up. Jaket levis berwarna snow black, sudah Zio lepaskan dari tubuh Ariana. Lekukan tubuh Ariana dengan bagian-bagian tertentu yang begitu besar, seperti pantat dan payudara Ariana.

Ariana Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang